Dominasi Kakak, Ungguli Sang Adik

TERMAS DE RÍO HONDO, ARGENTINA - Marc Marquez kembali mengalahkan adiknya, Alex Marquez, untuk meraih kemenangan di MotoGP Argentina, Senin (17/3) dini hari WIB dan mempertahankan start sempurnanya musim ini. Juara dunia enam kali itu mengulang awal musim impiannya di Thailand dua pekan lalu dengan mengungguli Alex di sprint race hari Sabtu dan balapan utama dari posisi pole di Sirkuit Termas de Rio Hondo.

Pembalap Spanyol itu mencatatkan kemenangan di dua seri pertama musim ini untuk pertama kalinya sejak 2014. Ini kunjungan pertamanya ke sirkuit tersebut sejak kemenangan ketiganya di sini padatahun 2019. Dia kembali dengan hasil manis melalui kemenangan grand prix ke-90 dalam karirnya.

Awal bagusnya bersama tim pabrikan Ducati membuatnya memimpin klasemen pembalap dengan 74 poin. Selangkah lebih dekat menuju gelar dunia ketujuh yang akan menyamakan rekornya dengan legenda Italia, Valentino Rossi. Pembalap berusia 32 tahun itu tampil dominan di putaran kedua musim yang terdiri dari 22 balapan ini.

Dia mencatat waktu terbaik di sesi latihan, merebut pole ke-96 dalam karirnya dengan rekor lap, lalu mengonfirmasi dominasinya dengan kemenangan di sprint race dan balapan utama. Kota kecil Termas de Río Hondo, yang biasanya dihuni sekitar 30.000 penduduk, dibanjiri oleh rekor 209.000 penggemar MotoGP yang datang untuk menyaksikan aksi para pembalap terbaik dunia sepanjang akhir pekan.

Fabio Quartararo dan Marco Bezzecchi mengalami insiden di awal lomba. Sedangkan Marc Marquez bertahan dari tekanan sang adik menuju tikungan pertama. Alex Marquez memanfaatkan kesalahan langka Marc di lap keempat untuk merebut posisi terdepan, seperti yang dilakukannya di awal balapan sebelumnya di Thailand. Balapan dua bersaudara ini diawasi ketat oleh Franco Morbidelli, yang tetap tampil berani meski mengalami sakit kepala. Di pertengahan lomba yang berlangsung 25 lap, Alex unggul sekitar enam panjang motor dan mulai membayangkan kemenangan perdananya di MotoGP dalam percobaan ke-94.

Marc sempat mengalami momen menegangkan di lap ke-16, tetapi dia tetap fokus mengejar Ducati Gresini berwarna biru yang dikendarai adiknya. Dengan delapan lap tersisa, dia semakin mendekat untuk mempersiapkan duel sengit. Marc akhirnya mengambil alih posisi terdepan di tikungan lima lap ke-18, tetapi Alex segera merebutnya kembali.

Alex bertahan dengan luar biasa di bawah tekanan, tetapi dengan lima lap tersisa, Marc akhirnya berhasil merebut kendali dan melaju kencang untuk meraih kemenangan dominan lainnya.“Alex menekan dan mengendalikan balapan. Saya sempat berpikir bahwa finis kedua kali ini sudah cukup, tetapi kemudian saya mulai merasa lebih baik. Namun, sulit untuk menyalip adik,” ujar Marc.

Morbidelli melengkapi podium dengan finis di posisi ketiga menggunakan motor Ducati VR46.Dengan kemenangan ini, Marc Marquez menyamai rekor 90 kemenangan grand prix yang sebelumnya dipegang mendiang ikon balap motor Spanyol, Angel Nieto. “Saya sangat bahagia bisa menyamai Angel. Ia adalah figur penting bagi dunia balap motor Spanyol. Ini sebuah kehormatan,” ujar Marc. ben/AFP/G-1