Dollar AS Oversold dan Terpantau Mulai Rebound, Intip Proyeksi Rupiah

JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (11/3). Sentimen yang mempengaruhinya diperkirakan berasal dari dalam maupun luar negeri.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong melihat rupiah masih akan tertekan seiring dollar AS yang telah oversold terpantau mulai rebound. Selain itu, investor juga menantikan data survei kepercayaan konsumen Indonesia pada Maret yang diprediksi naik tipis menjadi 127,5 dari 127,2 pada bulan sebelumnya.

Namun, Lukman menilai peningkatan indeks tersebut belum mampu mendorong rupiah karena masih terlalu banyak data-data penting lain, baik dari Indonesia maupun Tiongkok yang masih lemah. Karenanya, dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (11/3) bergeraak melemah di kisaran 16.300 - 16.400 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dalam penutupan perdagangan, Senin (10/3), di Jakarta menguat 73 poin atau 0,44 persen dari akhir pekan lalu menjadi 16.367 rupiah per dollar AS.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuabi menyatakan pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi sikap hati-hati investor di tengah kekhawatiran atas kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Presiden Trump meningkatkan ketegangan perdagangan dengan mengenakan tarif 25 persen pada barang-barang Kanada dan Meksiko, dan meningkatkan pungutan pada produk-produk Tiongkok hingga 20 persen. Namun, ia kemudian melunakkan pendiriannya, dengan menunda tarif selama empat minggu pada sebagian besar barang-barang Meksiko dan Kanada,” ujarnya dalam keterangan resmi, di Jakarta.