Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dolar AS Kehilangan Nilainya Menyusul Kebijakan Baru The Fed

Foto : ANTARA/REUTERS/Kacper Pempel

Gambar ilustrasi uang kertas dolar AS, Franc Swiss, pound Inggris dan Euro, diambil di Warsawa 26 Januari 2011.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Dolar melemahterhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (16/3) atau Kamis pagi WIB, setelah Federal Reserve AS bergerak ke kebijakan moneterhawkishtetapi tanpa memberikan kejutan yang lebih keras yang mungkin telah menambah momentum selama berminggu-minggu.

Indeks dolar, yang telah naik 3,0 persen sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina pada 24 Februari dan 10 persen sejak Mei, turun sebanyak 0,6 persen pada Rabu (16/3) karena para pedagang menganalisis pernyataan Fed setelah pertemuan dua hari.

"Tidak ada kejutanhawkishtambahan," kata Erik Bregar dari Silver Gold Bull Inc, menambahkan bahwa para pedagang tampaknya telah berharap terlalu banyak dari The Fed. "Itu menjelaskan mengapa beberapa taruhanhawkishini sedikit dikurangi," katanya.

Dolar kehilangan nilainya terhadap euro dan pound Inggris, yang keduanya telah naik pada hari sebelumnya karena harapan untuk kompromi dalam pembicaraan damai Rusia dan Ukraina.

Euro dan pound keduanya naik 0,7 persen, dengan euro diperdagangkan pada 1,1032 dolar.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase seperti yang diperkirakan dan memproyeksikan kebijakan suku bunganya akan mencapai kisaran 1,75 persen hingga 2,0 persen pada akhir tahun ini dan 2,8 persen tahun depan.

Ahli strategi di Wells Fargo Securities menyebut komentar Fed "sangathawkish," dalam sebuah catatan kepada klien dan mengatakan itu akan baik untuk dolar ke depan.

Penurunan indeks dolar mengejutkan dan dapat mencerminkan kekecewaan bahwa retorika Fed tidak lebihhawkish, kata mereka.

The Fed memproyeksikan kenaikan suku bunga seperempat poin persentase yang setara pada masing-masing dari enam pertemuan kebijakan yang tersisa tahun ini, tetapi itu sejalan dengan ekspektasi pasar untuk suku bunga.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mencapai 2,2 persen dan imbal hasil obligasi dua tahun naik menjadi 1,0 persen, meratakan kurva imbal hasil.

Bank sentral Inggris (BoE) akan bertemu pada Kamis waktu setempat dan pasar memperkirakan untuk menaikkan suku seperempat poin lagi.

Bank sentral Jepang (BoJ) akan menggelar pertemuannya pada Jumat (18/3/2022) yang diperkirakan akan membiarkan pengaturan kebijakan yang sangat longgar.

Dolar naik 0,4 persen terhadap yen Jepang dan pada siang hari menyentuh 119,13 yen, tertinggi dalam lebih dari lima tahun. Dolar Australia yang sensitif terhadap komoditas naik 1,3 persen menjadi 0,7288 dolar AS.

Bitcoin terakhir naik 5,0 persen hari ini menjadi 41.186 dolar AS.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top