Dokter Khawatirkan Langkanya Pasokan Obat Antimalaria

PARIS - Semakin terbatasnya pasokan global obat antimalaria bisa mengacaukan rencana penggunaan obat untuk mengatasi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk itu. Peringatan itu disampaikan para dokter di Italia pada Kamis (2/4) setelah obat antimalaria saat ini dipergunakan untuk uji klinis bagi mengobati Covid-19.

"Di sejumlah negara Eropa, ketersediaan chloroquine (CQ) dan hydroxychloroquine (HCQ) yang merupakan obat antimalaria di apotek sudah langka," kata Francesca Romana Spinelli, asisten profesor di Sapienza University of Rome, Italia. "Ini merupakan masalah darurat karena pasien dengan penyakit otoimun rematik dan lupus juga membutuhkan CQ/HCQ," imbuh dia.

Di seluruh dunia, sejumlah negara saat ini amat membutuhkan CQ/HCQ untuk melawan malaria. Namun obat antimalaria ini berdasarkan studi di Prancis dan Tiongkok menyatakan bahwa keduanya amat menjanjikan dalam melawan Covid-19 walau belum diketahui efek sampingnya.

Untuk itu para dokter di Italia menyerukan agar penggunaan CQ/HCQ diawasi dan dipastikan tak akan merugikan pasien lain serta ketersediaannya tetap mencukupi. SB/AFP/I-1