Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

DKJ Nilai Tren Medsos Bisa Dukung Seni Tari Tradisional Berkembang

Foto : ANTARA/Livia Kristianti

Anggota Komite Tari DKJ, David Rafael Tandayu, bersama Wiwiek HW, dalam diskusi "Ada Apa dengan Komunitas Tari di Jakarta Hari Ini?" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8)

A   A   A   Pengaturan Font

Apalagi bagi pemula, bisa saja media sosial menjadi jendela baru yang memperkaya wawasan untuk menciptakan karya seninya.

"Ya bagus kalau senimannya mau berkarya dari media sosial ketimbang terlalu banyak dikasih pakem (aturan) dan akhirnya malah tidak jadi berkarya," ujar David.

Inovasi karya dengan menggabungkan unsur modern dan tradisional dalam tarian juga didukung oleh seniman tari Wiwiek Harie Wahyuni yang juga merupakan Dewan Indonesia Dance Community.

Perempuan yang akrab disapa Wiwiek HW itu mengatakan dalam berkarya para seniman tari justru memang harus berinovasi namun di samping itu dasar-dasar tarian tradisional tidak boleh ditinggalkan sehingga tariannya menjadi lebih bernilai.

"Guru-guru besar saya selalu mengingatkan saat membuat sesuatu harus disertai inovasi namun tidak menghilangkan akarnya karena di setiap tarian daerah baik di Jawa, Betawi, Kalimantan itu pasti ada pakem-nya. Jadi nilai tradisi itu tidak hilang karena inovasi tersebut mengambil nafas geraknya," ujar perempuan yang juga pernah dianugerahi sebagai Pemuda Pelopor oleh Menteri Pemuda dan Olahraga pada 1993 itu. Ant/I-1
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top