Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Vaksin Penguat I Pelaksanaan Harus Tuntas Akhir Agustus

DKI Sasar "Booster" Kedua 700.000 Tenaga Kesehatan

Foto : ANTARA /Walda

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti saat ditemui di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/8/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Dinkes DKI Jakarta juga menggelar imunisasi anak dengan menyasar 715.782 bocah berusia 9-59 bulan.

JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, memastikan 700.000 tenaga kesehatan (nakes) sudah menerima vaksin penguat (booster) tahap dua hingga akhir Agustus.
"Kami harapkan selesai bulan ini," kata Widyastuti, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/8).
Target tersebut harus dikejar guna memastikan seluruh nakes telah divaksin agar dapat melayani warga DKI Jakarta. Widyastuti melanjutkan, sejauh ini program vaksinasi booster tahap kedua di DKI Jakarta sudah berjalan sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan.
Widyastuti menuturkan para nakes akan menerima tiket untuk vaksin booster dosis dua di fasilitas kesehatan (faskes). Jika belum menerima tiket, nakes bisa vaksin di faskes dengan pencatatan secara manual. Hingga kini, Widyastuti belum bisa memastikan jumlah nakes yang sudah menerima vaksin booster dosis kedua.
Untuk diketahui, beberapa wilayah DKI Jakarta sudah mendistribusikan vaksin booster dosis dua kepada para nakes, salah satunya Jakarta Timur. "Kalau di Jakarta Timur sendiri kurang lebih ada 3.000 nakes. Mudah-mudahan bisa segera diakomodasi," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Nikensari.
Niken menambahkan, nakes yang bisa disuntik booster kedua harus sudah mendapat tiket di aplikasi PeduliLindungi. Jenis vaksin yang digunakan akan mengikuti dosis sebelumnya, sedangkan vial atau tabung vaksin didistribusikan pemerintah pusat. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur menargetkan pelaksanaan vaksinasi booster kedua bagi 3.000 nakes rampung juga dalam satu bulan.

Imunisasi
Sementara itu, Widyastuti juga menginformasikan bahwa DKI Jakarta menggelar imunisasi dengan menyasar 715.782 anak berusia 9-59 bulan. Ini dilakukan selama Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang berlangsung selama Agustus 2022. "Sasarannya balita 9 sampai 59 bulan," katanya
Target tersebut harus dikejar guna memastikan seluruh anak DKI mendapatkan imunisasi agar ketahanan tubuh meningkat, terutama untuk mengantisipasi penyakit rubella. Lebih lanjut, Widyastuti sudah menetapkan target harian agar akhir bulan bisa mencapai 715.782. Maka setiap hari akan disuntik 35.789 anak.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengimbau seluruh orang tua mau mengikuti program imunisasi untuk anaknya. Fasilitas imunisasi tersebut dipastikan berlangsung di seluruh posyandu dan faskes. Ditemui terpisah, Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari, mengatakan pihaknya akan menggelar kegiatan BIAN tingkat kota di RPTRA Petojo Selatan, hari ini, 4 Agustus.
"Pemberian imunisasi di Jakarta Pusat yang telah dilaksanakan sejak tanggal 1 Agustus digelar di seluruh pusat pelayanan kesehatan, baik rumah sakit, puskesmas, RPTRA maupun sentra vaksinasi," ujar Rismasari. Dia menambahkan, untuk target sebanyak seribu anak di Jakarta Pusat diberikan imunisasi setiap hari. "Kami optimistis target ini tercapai dengan kolaborasi semua pihak," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, memaparkan peran lurah dan camat sangat penting untuk mengajak warga membawa anak usia 9-59 bulan untuk ikut diimunisasi.
"Untuk itu, lurah dan camat telah diintruksikan bersinergi dengan jajaran tim Sudin Kesehatan untuk pelaksanaan imunisasi," tutur Dhany.
Dhany mengajak warga yang memiliki anak usia balita untuk diimunisasi. "Imunisasi anak untuk membangun generasi sehat masa mendatang," pungkasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top