DKI Minta Calon Haji Terapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat Cegah MERS
Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat Rismasari saat ditemui di Jakarta, Selasa (14/5).
Foto: ANTARA/Lia Wanadriani SantosaJakarta -- Pemerintah DKI Jakarta meminta calon haji untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) khususnya selama berada di tanah suci demi mencegah terkena MERS-CoV yang kasusnya dilaporkan muncul pada April 2024.
"Tingkatkan daya tahan tubuh denganPHBS. Di manapun PHBS tetap dilakukan," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat Rismasari di Jakarta, Selasa.
PHBS ini meliputi rutin mencuci tangan dengan sabun pada saat sebelum dan sesudah makan, konsumsi makanan sehat termasuk buah dan sayur, berolahraga teratur, beristirahat cukup serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
"Walaupun dalam perjalanan, tetap jangan buang sampah atau meludah sembarangan, itu menjadi perilaku yang kurang baik," ujar Rismasari.
MERS-CoV yang merupakan kependekan dariMiddle Respiratory Syndrome Corona Virusatau penyakit yang menyerang saluran pernapasan seperti halnya COVID-19.
Senada dengan Rismasari, pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama menyarankan calon haji menerapkan PHBS ditambah mengenakan masker terutama di tengah kerumunan.
"Seringlah cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik. Akan baik kalau menggunakan masker di tengah kerumunan terutama saat badan tidak fit," kata Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu saat dihubungi dalam kesempatan terpisah.
Dia juga tak menyarankan calon haji berkontak dengan unta, meminum susunya dalam kondisi mentah dan berkunjung ke peternakan unta.
"Yang utama tentu melakukan ibadah, kegiatan berbelanja dan jalan-jalan jangan sampai membuat badan menjadi lelah," kata dia.
Lalu, Yoga mengimbau jamaah apabila ada keluhan pada paru dan pernapasan, maka calon haji diimbau segera berkonsultasi ke petugas kesehatan haji.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 8 Mei 2024 melaporkan tiga kasus MERS-CoV di Arab Saudi pada April 2024. Penularan dari kasus pertama ke dua kasus lainnya diduga terjadi di rumah sakit, walaupun penelitian kepastian penularannya masih terus diteliti.
"Kita tentu amat berharap agar tiga kasus baru di Arab Saudi ini tidak makin meluas, apalagi jamaah kita sudah mulai tiba di tanah suci, kendati tentu di kota Makkah dan Madinah, serta bukan di Riyadh," kata Yoga.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Khofifah - Emil Ajak Pendukung Doa Bersama dan Sukseskan Pilgub Jatim
- Ditjen Hubdat Lakukan Sosialisasi Keselamatan pada Pengemudi Angkutan Barang
- Dazul Herman Pimpin PT. Krakatau Sarana Properti
- Hari Terakhir Kampaye Pilkada
- InJourney Airports Raih Rating Platinum di Asia Sustainability Reporting Rating 2024