Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Banjir

DKI Jalankan Program Normalisasi Kali

Foto : ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Petugas Dinas Sumber Daya Air menggunakan alat berat untuk mengeruk sampah bercampur lumpur di aliran Banjir Kanal Barat, Jakarta, belum lama ini.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjalankan program normalisasi kali dan membuat waduk dalam menghadapi banjir di Ibu Kota. Pasalnya, beberapa hari terakhir intensitas curah hujan meningkat.
"Jadi kami menyiapkan program yang sudah lama dilakukan yakni normalisasi kali, membuat waduk dan mempersiapkan pompa mobile dan pompa stasioner. Karena beberapa hari terakhir curah hujan meningkat serta berpotensi banjir," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria ditemui di Balai Kota, Jakarta, Jumat (5/2).
Ariza mengaku program yang baru yakni grebek lumpur atau meningkatkan daya tampung air dengan cara melakukan pengerukan kali yang mengalami pendangkalan.
"Kami menyiapkan 257 alat berat kita hadirkan lebih dari 260 truk kita hadirkan untuk membantu dalam pengerjaan pengerukan," tuturnya.
Menurut Ariza, pihaknya juga membuat skema satu shift dalam rangka pengerukan kali. Kemudian ada juga yang baru juga program kita membuat codetan-codetan atau terobosan.
Dalam mengantipasi pengungsi terpapar Covid-19, Ariza menuturkan pihaknya akan megatur jumlah pengungsi yang nantinya mendiami tenda-tenda pengungsian.
"Di pengungsian juga kita atur jumlahnya dan kita tambah tenda pengungsian agar warga tidak terpapar Covid-19," pungkasnya.
Waspada Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kembali mengingatkan warga terutama di sepanjang bantaran sungai untuk mewaspadai banjir berdasarkan laporan Pos Pantau Angke Hulu yang kini berstatus siaga dua.
"Kami BPBD Daerah Provinsi DKI Jakarta menginformasikan bahwa pada pukul 08.00 WIB, ketinggian Pos Pantau Angke Hulu 270 cm dalam status siaga dua, diimbau kepada warga bantaran sungai agar waspada dan berhati-hati terhadap banjir," kata petugas informasi BPBD DKI.
BPBD DKI mencatat kenaikan status Pos Pantau Angke Hulu dari status nomal ke siaga III atau waspada hingga ke status siaga II banjir terjadi dalam hitungan menit.
Pukul 07.00 WIB, status Pos Pantau Angku Hulu normal atau siaga IV dengan ketinggian 155 cm. Selang 15 menit berikutnya terjadi kenaikan status waspada atau siaga III dengan ketinggian 150 cm. jon/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu, Antara

Komentar

Komentar
()

Top