Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok

DKI Jaga Kestabilan Distribusi Minyak Goreng

Foto : ANTARA/Hafidz Mubarak A

Pekerja menata minyak goreng kemasan yang dijual di salah satu minimarket di Jakarta, Rabu (19/1). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng kemasan yakni Rp14 ribu per liter yang dijual di minimarket mulai Rabu (19/1/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan RI untuk menjaga stabilitas distribusi minyak goreng ke wilayah DKI guna menghindari panic buying.
"Dengan demikian kepastian satu harga bisa berjalan baik. Harapannya kelangkaan minyak goreng maupun 'panic buying' bisa dihindari," kata Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (25/1).
Ratu menyebutkan, pihaknya terus melakukan monitoring di pasar dan berkoordinasi dengan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri serta Direktorat Barang Pokok dan Penting Kementerian Perdagangan, untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di pasaran.
"Monitoring dan pengawasan di lapangan dilakukan Dinas PPKUKM, agar kebijakan dari Pemerintah Pusat bisa berjalan baik," ucapnya.
Menurut Ratu, Dinas PPKUKM dan Kementerian Perdagangan juga telah melakukan Operasi Pasar Minyak Goreng pada 14-19 Januari 2022 di lima wilayah kota administrasi di Jakarta.
Kemudian, pada saat melakukan monitoring dan pengawasan di lapangan, Dinas PPKUKM juga mengimbau kepada para pelaku ritel modern yang memiliki stok minyak goreng agar menerapkan pembatasan penjualan minyak goreng maksimal sebanyak dua liter per orang. "Kami menyadari bahwa masih terdapat kendala yang dihadapi dan belum bisa dikatakan berjalan sesuai harapan," ucapnya.

Jamin Ketersediaan
Pemprov DKI Jakarta memastikan ketersediaan kebutuhan minyak goreng untuk mencukupi permintaan masyarakat. Pasalnya, Indonesia memiliki kebun sawit terbesar di dunia setelah Malaysia.
"Kami berusaha memastikan kebutuhan minyak goreng stoknya tersedia bagi kebutuhan masyarakat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa.
Riza mengatakan pihaknya berkoodinasi dengan pemerintah pusat untuk melaksanakan operasi pasar demi menurunkan harga minyak goreng. "Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan terus berupaya melakukan operasi pasar di beberapa tempat. Tidak hanya memastikan ketersediannya tapi juga harganya agar terjangkau," ujar Riza.
Sebelumnya, Manajer Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza mengatakan Pasar Jaya menyediakan minyak goreng kemasan satu harga, yakni 14.000 rupiah per liter dengan merk yang biasanya dijual di toko.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top