Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Klaster Pasar

DKI-Hippi Kampanyekan Pasar Bebas Covid-19

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Suasana aktivitas jual beli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan pasar tradisional rentan menjadi tempat penularan COVID-19 salah satunya akibat sarana pencegahan yang dinilai belum memadai. Data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat lebih dari 400 pedagang di 93 pasar terinfeksi virus corona.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) gencar mengkampanyekan pasar bebas Covid-19. Saat ini, pasar merupakan titik rawan penyebaran kluster Covid-19 di Jakarta.

"Pasar tradisional memang menjadi salah satu kluster yang harus menjadi perhatian kita bersama, hingga hari Senin 13 Juli, tercatat ada 273 pedagang di 43 pasar dinyatakan positif Covid-19.

Sementara di Indonesia juga angkanya juga sudah lebih dari 1.053 pedagang yang tersebar di 190 pasar di 80 kabupaten/kota," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Pasar Tebet Barat, Jakarta, Jum'at (17/7).

Diakuinya, pengendalian Covid-19 di pasar harus menjadi perhatian bersama. Dia pun mengapresiasi HIPPI, APKASI, APPSI, APRINDO, Perumda Pasar dan Dinas Lingkungan Hidup karena mau komit menghilangkan Covid-19 dari pasar. Bahkan, Ketua APPSI DKI Jakarta, Pepen mengajak seluruh anggota untuk berikrar membebaskan pasar dari Covid-19.

"Pasar seharusnya menjadi bagian pendorong kegiatan perekonomian rakyat ternyata banyak ditemukan kasus penyebaran Covid-19. Hingga aktifitas pasar, sebagian harus ditutup sementara dan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan, " kata Ariza.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top