DKI Hapus Bajaj Merah
"Saat ini, kita baru melakukan uji emisi baru 50-100 ribu kendaraan. Padahal jumlah kendaraan di Jakarta bisa mencapai 4,5 juta. Kalau semua perusahaan, semua kantor, kementerian bisa mandiri melakukan uji emisi, kualitas udara di Jakarta bisa terjaga," katanya.
Selin uji emisi, pihaknya pun menginginkan agar angkutan umum beralih menggunakan BBG untuk armadanya. Dia berencana akan merubah kendaraan operasional Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta seperti truk sampah dan lainnya ke BBG. Hal ini turut menjaga kualitas udara ibukota lebih baik lagi.
"Kita menyayangkan ada armada Transjakarta yang kembali ke solar. Padahal, sudah dari dulu mereka menggunakan BBG. Tapi, ada kendaraan baru malah kembali ke solar. Ini kan menyumbang angka polutan udara di Jakarta," tegasnya.
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat menyambut baik penghapusan bajaj merah di ibukota. Terlebih, kebijakan ini sudah lama direncanakan untuk mencegah polusi udara di Jakarta.
"Kan sudah lama, bajaj merah untuk ganti. Kan bahan bakar bensin kembali bahan bakar gas, katanya untuk mencegah polusi," ucapnya singkat.pin/P-5
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya