Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Serangan Bom

DK PBB Kutuk Serangan Teroris di Pakistan

Foto : AFP/BANARAS KHAN

Lokasi Ledadakan Bom l Seorang jurnalis Pakistan mendekati TKP ledakan bom bunuh diri di Kota Mastung, pada Sabtu (14/7). Korban dalam aksi teror jelang pemilu ini pada Minggu (15/7) telah bertambah hingga total menewaskan 130 orang.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Sabtu (14/7), mengutuk dengan sangat keras aksi serangan teroris pada Jumat (13/7) di Pakistan barat daya, yang menewaskan 130 orang dan melukai 200 lainnya.

"Seluruh anggota DK PBB menyatakan bersimpati dengan keluarga para korban dan menyampaikan duka cita bagi mereka serta pemerintah Pakistan," demikian pernyataan DK PBB.

"Para anggota berharap agar mereka yang cidera dalam insiden itu segera sembuh," imbuh DK seraya menekankan agar para pelaku, pengatur, penyandang dana dan pendukung aksi-aksi terorisme tercela itu diseret ke pengadilan.

Dewan Keamanan mendesak seluruh anggota PBB untuk secara aktif bekerja sama dengan pemerintah Pakistan dan semua pihak berwenang terkait dalam upaya mengadili pihak-pihak yang harus bertanggung jawab dalam insiden tersebut.

Para anggota menekankan bahwa semua bentuk dan wujud terorisme merupakan salah satu ancaman paling serius bagi perdamaian dan keamanan internasional. Mereka meminta semua negara memerangi segala bentuk ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional yang disebabkan tindakan-tindakan teroris.

Pengeboman bunuh diri pada sebuah acara kampanye pemilihan umum di Mastung di provinsi barat daya Pakistan, Balochistan, itu merupakan serangan teroris yang paling banyak memakan korban jiwa dan mematikan dalam lebih tiga tahun di Pakistan dan kejadian ketiga dari kekerasan terkait pemilihan umum pada pekan ini.

Aksi itu terjadi saat seorang pembom bunuh diri meledakkan diri dalam satu rapat umum pemilihan umum di bagian baratdaya Pakistan dalam serangan kedua terkait pemilihan umum pada Jumat, kata pejabat.

Kembalinya Sharif

Pemboman itu terjadi di tengah-tengah peningkatan ketegangan terkait kembalinya Nawaz Sharif, perdana menteri terguling, menjelang pemungutan suara pada 25 Juli. Pemboman itu juga berlangsung ketika pemerintah sementara Pakistan melancarkan penindakan keras atas pertemuan politik.

Sharif yang dilengserkan Mahkamah Agung pada tahun lalu dan diadili in absentia karena perkara korupsi sepekan lalu, tiba di negara itu untuk memberikan dukungan bagi partainya menjelang pemilihan umum.

"Jumlah korban dalam serangan itu naik jadi 130 orang dan 200 lain luka-luka," kata Menteri Dalam Negeri Baluchistan, Agha Omer Bangulzai.
Pejabat senior polisi Qaim Lashari sebelumnya mengatakan bahwa lebih 1.000 orang mengikuti pawai di Kota Mastung di Provinsi Baluchistan yang dilanda kekerasan.

Sejumlah pengikut Taliban, Alqaida dan Islamic State (ISIS), beroperasi di provinsi itu, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan. Provinsi itu juga memiliki pemberontak etnis Baluchistan melawan pemerintah pusat.

"ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut," kata kantor berita AMAQ, yang berafiliasi ke ISIS.

Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top