Kamis, 16 Jan 2025, 00:03 WIB

Djokovic Dipaksa Harus Berjuang Serius untuk Bisa Lewati Debutan di Babak Kedua Australian Open

Arsip foto - Petenis Serbia Novak Djokovic mengembalikan bola kearah petenis AS Alex Michelsen dalam pertandingan tunggal putra pada turnamen tenis Shanghai Masters di Shanghai, pada 5 Oktober 2024.

Foto: Antara/AFP/HECTOR RETAMAL

Jakarta - Novak Djokovic dipaksa bermain empat set oleh debutan Grand Slam untuk pertandingan kedua berturut-turut dalam perjalanannya di Australian Open.

Setelah mengalahkan Nishesh Basavareddy yang berusia 19 tahun di babak pembukaan, ia berjuang melewati petenis kualifikasi berusia 21 tahun Jaime Faria 6-1, 6-7(4), 6-3, 6-2, Rabu, untuk melanjutkan usahanya meraih gelar major ke-25 dan trofi tingkat tur ke-100.

Seperti dalam pertandingannya melawan Basavareddy, Djokovic merasa tertekan oleh lawannya yang lebih muda tetapi akhirnya mengambil alih kendali dan menang.

Awal yang cepat membuat petenis berusia 37 tahun itu unggul satu set dan satu break, tetapi penurunan performa memungkinkan Faria memenangi empat gim berturut-turut.

Meskipun Djokovic memaksakan tie-break, ia tidak dapat menghentikan petenis peringkat 125 itu untuk mendominasi dengan servis dan forehand-nya untuk memenangi set kedua.

"Saya pikir saya merespons dengan sangat baik di set ketiga dan khususnya set keempat, cara saya mengakhiri pertandingan," kata Djokovic, seperti disiarkan ATP.

"Ia bermain tenis dengan sangat baik menjelang akhir set kedua dan awal set ketiga. Saya harus mengatasi badai itu. Ia praktis melakukan servis pertama sebanyak dua kali sepanjang pertandingan."

"Tidak mudah untuk melawan seseorang seperti itu yang jelas-jelas tidak akan kehilangan apa pun. Ia petenis yang baik, sangat muda... jadi saya katakan kepadanya di net, masa depannya cerah untuknya, ia harus terus maju," ujar petenis Serbia itu.

Dengan pelatih Andy Murray mendesaknya untuk maju dan menguasai lapangan, Djokovic dengan cepat mengalihkan pertandingan kembali ke arahnya.

Menurut catatan ATP, ia hanya menghadapi satu break point dalam dua set terakhir, memenangi 90 persen poin servis pertamanya dalam set tersebut untuk menutup kemenangan dalam waktu tiga jam.

Selanjutnya, Djokovic akan menghadapi pertandingan babak ketiga melawan unggulan ke-26 asal Ceko Tomas Machac, yang menang 3-6, 7-6(1), 6-7(5), 7-6(4), 6-4 atas Reilly Opelka.

Keduanya pernah bertemu dalam dua pertemuan head to head ATP sebelumnya pada 2023 dan 2024, dengan Machac memenangi pertandingan terakhir mereka di semifinal Jenewa tahun lalu.

Kedua pertandingan sebelumnya berlangsung dalam tiga set, dengan Djokovic memenangi pertandingan pertama mereka di Dubai dalam tie-break.

Juara Australian Open 10 kali itu melaju ke babak ketiga Melbourne untuk ke-17 kalinya dalam 20 penampilan.

Dengan bertanding dalam pertandingan tunggal Grand Slam ke-430, ia melampaui catatan Roger Federer untuk mengklaim kepemilikan rekor sepanjang masa untuk pertandingan tunggal turnamen major terbanyak.

"Saya mencintai olahraga ini. Saya mencintai kompetisi," kata Djokovic tentang catatan sejarah itu.

"Saya mencoba memberikan yang terbaik setiap saat. Sudah lebih dari 20 tahun saya berkompetisi di Grand Slam pada level tertinggi. Baik saya menang atau kalah, satu hal yang pasti: Saya akan selalu memberikan yang terbaik di lapangan."

Djokovic berusaha menjadi petenis tertua di Era Open yang memenangi gelar Grand Slam, sebuah rekor yang saat ini dipegang oleh Ken Rosewall, yang memenangi Australian Open 1972 pada usia 37 tahun dan 62 hari.

Pada akhir dua pekan di Melbourne, Djokovic akan berusia 37 tahun dan 249 hari.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: