Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ditunda Hingga Akhir Mei, Ternyata Ini Tujuan NASA Terbangkan Pesawat Ruang Angkasa Kecil Seukuran Microwave

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Pada ketinggian tertinggi, CAPSTONE akan berayun 43 kali lebih tinggi hingga 43.500 mil atau setara 70.000 km. Adapun keuntungan dari orbit seperti itu adalah bahwa pesawat ruang angkasa masa depan yang datang ke dan dari permukaan bulan di kutub selatan tidak perlu terbang tinggi untuk bertemu dengan Gateway, tetapi orbit halo belum diuji oleh pesawat ruang angkasa lain.

Masalah rumit adalah bulan telah diketahui mascons (konsentrasi massa) yang dapat mengganggu orbit. Sehingga, NASA tengah mencari tes murah sebelum mengirim Gateway yang jauh lebih mahal ke orbit seperti itu.

Misi sekunder CAPSTONE adalah untuk menilai sistem navigasi dan komunikasi pesawat ruang angkasa ke pesawat ruang angkasa dengan Lunar Reconnaissance Orbiter NASA, yang telah mengelilingi bulan sejak 2009. CAPSTONE dirancang untuk membantu mengurangi risiko pesawat ruang angkasa masa depan, dengan memvalidasi teknologi navigasi dan memverifikasi dinamika orbit berbentuk halo ini.

Sebagai informasi, CAPSTONE awalnya seharusnya terbang pada tahun 2021, tetapi misi tersebut tertunda sejak munculnya wabah virus corona atau pandemi Covid-19 di dunia.

Saat itu, Bradley Cheetham selaku CEO dan presiden Advanced Space of Westminster, perusahaan yang diminta NASA mengembangkan dan akan mengoperasikan CAPSTONE mengatakan bahwa pesawat ruang angkasa tersebut akan mengorbit di area sekitar Buan setidaknya selama enam bulan.Ini bertujuan untuk memahami karakteristik orbitnya.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top