Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ditinggal Orang Tua Kebaktian, Balita Ini Tewas Terpanggang di Dalam Mobil

Foto : pixabay/krvvitally

Illustrasi memori

A   A   A   Pengaturan Font

Terjadi lagi kelalaian orang tua yang menyebabkan hilang nyawa anaknya. Baru-baru ini Seorang balita berusia empat tahun harus meregang nyawa di dalam mobil. Balita itu ditinggal di dalam mobil saat ibu dan ayahnya menghadiri acara kebaktian di Ramhormoz, Iran.

Dilansir dari India Times, disebutkan bahwa Orang tuanya meninggalkan Saida seorang diri karena ia sedang tidur. Ketika ibu dan ayahnya kembali, gadis kecil itu sudah tidak sadarkan diri di kursi belakang dan dibawah menuju rumah sakit.

Cuaca Iran yang kala itu panas dengan suhu 49 derajat celcius membuat udara di dalam kabin mobil naik hingga 76 derajat celcius bak dipanggang. Posisi balita yang terkunci di dalam mobil membuatnya tak berdaya hingga kekurangan oksigen dan akhirnya mati lemas.

Orang tua korban diduga lalai karena tidak membangunkan sang balita terlebih dahulu sebelum menghadiri kebaktian bibinya. Orang tua balita sangat terpukul atas kematian putrinya, sehingga membutuhkan bantuan konseling dari para ahli.

Investigasi juga sedang berlangsung atas tragedi tersebut oleh polisi setempat di Ramhormoz yang merupakan ibu kota Kabupaten Ramhormoz, di Provinsi Khuzestan Iran.

Peristiwa orang tua meninggalkan anaknya sendirian di dalam mobil sering terjadi di dalam negeri maupun luar negeri. Meskipun sekilas telihat sepele kejadian diatas bisa dijadikan pelajaran. Jangan pernah meninggalkan anak tanpa pendampingan dari orang dewasa di dalam mobil.

Fatalitas yang sering terjadi apabila terkunci di dalam mobil adalah keracunan gas Karbon Monoksida (CO). Gas buang ini tidak terlihat dan berbau, namun gejalanya bisa dirasakan seperti badan lemas, mengantuk, sakit kepala dan mual. Hal buruk bisa saja terjadi, bahkan berujung pada peristiwa tragis.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Padnya Meisra Diliana

Komentar

Komentar
()

Top