Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ditanya Soal Gambar Dirinya dalam Iklan Layanan Masyarakat, Ini Jawaban Tegas Eks Danjen Kopassus

Foto : Istimewa

Letjen Doni Monardo, Kepala BNPB dan Ketua Satgas Covid-19.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ada satu cerita menarik saat digelar rapat Komisi VIII dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari Selasa (16/3). Kepala BNPB yang juga Ketua Satgas Covid-19, Letjen Doni Monardo hadir langsung dalam rapat yang digelar di gedung parlemen tersebut.

Dalam rapat itulah, Letjen Doni Monardo, Ketua Satgas Covid-19 yang juga mantan Danjen Kopassus ini dicecar pertanyaan seputar iklan layanan masyarakat tentang pencegahan Covid-19 yang banyak menampilkan foto dirinya. Adalah Anggota Komisi VIII dari Fraksi Nasdem, Rudi Hartono yang mencecar Doni soal iklan layanan masyarakat Covid-19 yang banyak memuat gambar atau foto mantan Danjen Kopassus tersebut.

Politikus dari partai besutan Surya Paloh itu bahkan sampai menduga Doni hendak mau nyalon, dengan begitu banyaknya foto sang jenderal nampang dalam iklan layanan masyarakat tersebut.

"Mau nanya, kenapa terlalu banyak penampilan) di TV-TV, setiap jalan itu ada gambar Pak Doni itu, apakah mau nyalon atau apa? Apakah itu anggaran komunikasinya dari situ? Saya mau jawaban bapak," begitu lontaran pertanyaan dari Rudi Hartono, Anggota Komisi VIII dari Fraksi Nasdem,

Ditanya seperti itu, jenderal baret merah itu menjawab dengan lugas. Kata Doni, ia sama sekali tidak tahu jika dalam iklan layanan masyarakat BNPB soal Covid-19 itu banyak foto dirinya. Soal anggaran iklan, Letjen Doni juga menjawab dengan tegas. Katanya,tak ada satu rupiah pun anggaran pemerintah yang dikucurkan untuk televisi, karena memang itu iklan layanan masyarakat.

"Dan saya tidak pernah meminta diri saya untuk ditayangkan di televisi Pak. Jadi mohon maaf Pak, saya berusaha untuk tidak ingin tampil Pak, jadi kalau mereka toh menayangkan ada gambar saya, kalau boleh dihapus, hapus aja Pak," tegas Letjen Doni.

Politikus Nasdem sempat menyela Doni. Kata Rudi, dari iklan yang ia lihat di kawasan Jalan Thamrin dan Plaza Indonesia Jakarta Pusat, gambarnya memuat foto Doni semua. "Makanya siapa yang bayar pak, apa dana iklan itu," ujarnya.

Kembali, mantan Danpaspampres itu pun menjawab dengan tegas. Dana untuk iklan layanan masyarakat itu, terkait kerja sama dengan media. Dan BNPB, lembaga yang dipimpinnya tidak pernah membayar untuk mengiklan. Jadi iklan masyarakat yang ditayangkan tersebut murni insiatif media sendiri. Kecuali, program jurnalisme perubahan perilaku yang melibatkan sekitar 5 ribu lebih wartawan dan program bersama televisi. Itu memang ada yang dibayarkan BNPB.

"Setelah ini belum ada lagi anggaran lagi, sebelum bulan Oktober ada iklan-iklan layanan masyarakat, itu sama sekali tidak mengeluarkan biaya pemerintah, nol persen. Dan itu karena permintaan mereka sendiri dan saya tidak pernah menawarkan diri saya untuk menjadi bintang iklan Pak," jawab Danjen Kopassus itu dengan tegas.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top