Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Disperindag Bengkulu: Stok Melimpah, Harga Daging Ayam Turun Jadi Rp25 Ribu Per Kg

Foto : ANTARA/Anggi Mayasari

Harga ayam potong di Kota Bengkulu alami penurunan (3/10).

A   A   A   Pengaturan Font

KOTA BENGKULU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu menyebutkan bahwa harga daging ayam turun menjadi Rp25 ribu dari sebelumnya Rp30 ribu per kilogram disebabkan karena stok ayam di wilayah tersebut melimpah.

"Penurunan harga tersebut memang terjadi akibat stok daging ayam dari luar daerah yang mengirim ke Kota Bengkulu stabil berikut juga dengan pemasok dalam kota juga melimpah ruah," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu Erika Ariesanti di Bengkulu, Kamis.

Ia menerangkan bahwa dengan turunnya harga ayam potong di pasaran, Disperindag Kota Bengkulu memastikan stok daging tercukupi dan tidak terjadi kelangkaan.

Sementara itu, seorang pedagang ayam di Pasar Panorama yaitu Siti mengatakan bahwa penurunan harga ayam disebabkan karena stok yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Memang ayam sedang turun dan di pasaran ayam sekarang melimpah dan permintaan pembeli juga turut mengimbangi jumlah ayam yang ada," sebut dia.

Sementara itu, bagi masyarakat dapat mengakses situs web https://sigahada.bengkulukota.go.id/ guna mengetahui harga komoditas pangan di Kota Bengkulu serta mengantisipasi terjadinya inflasi dan masyarakat tidak perlu 'panic buying' terhadap salah satu jenis komoditi pangan di wilayah tersebut.

Melalui situs web tersebut, masyarakat Kota Bengkulu mengetahui kenaikan atau penurunan harga komoditi pangan di pasaran sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang terjadi.

"Imbauan dari kami masyarakat dapat peduli dengan kenaikan dan penurunan harga sehingga dapat mengantisipasi hal apapun yang terjadi salah satunya saat kenaikan harga pangan, kelangkaan suatu produk, tidak terjadi panik buying atau berlebihan membeli suatu produk," sebut Erika.

Melalui situs web sistem informasi harga bahan pokok daerah (sigahada) masyarakat dapat lebih peduli dengan kenaikan atau penurunan harga komoditi pangan di wilayah Kota Bengkulu.

Selain itu, harga komoditi pangan yang di input dalam situs web tersebut berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh tim Disperindag Kota Bengkulu di tiga pasar yang ada seperti Pasar Panorama, Pasar Minggu dan Pasar Barukoto.

"Kami dalam hal penginputan data atau mengambil sampel terhadap para pedagang yang telah terdaftar di Kementerian Perdagangan RI, selain untuk mengisi data aplikasi kita juga mengisi data yang diminta oleh pemerintah pusat terkait harga pokok di Kota Bengkulu," ujar dia.
Lanjut Erika, jika masyarakat menemukan adanya perbedaan harga komoditi pangan di situs web dengan di lapangan maka perbedaan tersebut tidak terlalu jauh.

Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top