Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Disiapkan Tiga Penanganan Banjir Luwu Utara

Foto : ANTARA/HO/FSP Sulsel

Dampak dari bencana banjir bandang di enam kecamatan di Luwu Utara, Sulsel

A   A   A   Pengaturan Font

MAKASSAR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan tiga penanganan prioritas paling utama terhadap bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Pertama, memperbaiki akses jalan. Kedua, relokasi warga terdampak. Ketiga, pembenahan tanggul dan normalisasi sungai.

"Prioritas membersihkan konektivitas ini. Saya beri waktu sampai hari Minggu sudah harus bersih. Di tiga tempat ini yakni di Sungai Rongkong, Sungai Randa, dan Sungai Masamba," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljonosaat meninjau lokasi banjir dan longsor, di Masamba, Luwu Utara, Kamis (16/7).

Menurut Basuki, tanggul akan dibuat sebab air sungai meluap ke kota ini. Warga yang tinggal di bantaran sungai akan direlokasi dan disiapkan rumah hunian tetapnya. Pada sungai, akan dilakukan normalisasi karena dasar sungainya sudah naik bahkan ketebalannya mencapai delapan meter.

Tambah Alat Berat

Basuki mengatakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang menambah alat berat guna mempercepat penanganan darurat banjir bandang. Tambahan alat berat dikerahkan ke Desa Radda yang terdampak paling parah.

Banjir bandang yang terjadi Luwu Utara merendam enam kecamatan mengakibatkan sebagian ruas jalan trans Sulawesi ditutup atau tertutup material lumpur. Kondisi terparah dengan lumpur setinggi lebih dari satu meter terjadi di wilayah Radda dan Masamba.

Pemerintah melakukan pembukaan ruas jalan yang tertutup lumpur menggunakan alat berat untuk membersihkan lumpur dari akses utama yang menghubungkan Luwu Utara dengan daerah lain. Banjir bandang pada Senin (13/7) malam disebabkan luapan air Sungai Masamba menyusul hujan berintensitas sangat tinggi di hulu sungai. Luapan air sungai tersebut membawa material lumpur dan batang pohon berukuran besar. ν Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top