Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Disebut jadi Tempat Penyiksaan, Amerika Diam-diam Berencana Tutup Penjara 'Khusus' Teroris Asing

Foto : AP

Penjaga militer AS berjalan di dalam penjara yang dikelola militer Camp Delta, di Pangkalan Angkatan Laut AS Teluk Guantanamo, Kuba.

A   A   A   Pengaturan Font

Lembaga Amnesty International bahkan menyebut penjara itu sebagai warisan memalukan yang tidak bisa diwariskan ke generasi mendatang. Amnesty International dan banyak lembaga HAM lainnya di seluruh dunia telah gigih berkampanye untuk menutup penjara sejak awal.

Dibuka sebagai tanggapan atas serangan 9/11, fasilitas penjara Guantánamo telah menahan hampir 780 pria dan anak laki-laki Muslim. Sebelum penahanan mereka di Guantanamo, banyak yang diculik, dihilangkan dan disiksa secara brutal di penjara rahasia yang dikelola AS atau oleh apa yang disebut pemerintah sebagai upaya "perang melawan teror".

Mengutip laporan Amnesty International, banyak tahanan disiksa, dan sangat sedikit yang didakwa melakukan kejahatan, dan tidak ada yang diadili secara adil.

Komisi militer Kafkaesque yang dibentuk untuk mengadili mereka telah terbukti tidak efektif dan tidak adil.

Sebagai informasi, janji untuk menutup penjara Guantanamo pertama kali dibuat oleh Barack Obama, di mana Biden menjadi wakil presiden.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top