Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Direktur CIA Diam-diam Menelepon Kremlin

Foto : Istimewa

CIA dilaporkan juga telah berusaha merekrut sumber-sumber intelijen Rusia melalui platform Telegram.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Direktur Central Intelligence Agency (CIA), William Burns, dilaporkan secara diam-diam telah menelepon Kepala Sluzhba Vneshney Razvedki (SVR) atau Dinas Intelijen Asing Rusia, Sergei Naryshkin, setelah kelompok tentara bayaran Wagner, melancarkan pemberontakan. Itu adalah kontak tingkat tertinggi antara kedua kekuatan nuklir dunia itu sejak percobaan pemberontakan yang gagal tersebut.

Wall Street Journal melaporkan, panggilan telepon Burns adalah untuk meyakinkan Kremlin bahwa AS tidak memiliki peran dalam pemberontaka kelompok Wagner.

"Panggilan telepon Burns ke rekannya, terjadi setelah presiden Joe Biden mengatakan pada Senin bahwa pemberontakan singkat oleh tentara bayaran Rusia melawan Kremlin adalah bagian dari perjuangan dalam sistem Rusia dan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya tidak terlibat di dalamnya," tulis WSJ, Sabtu (1/7).

Dampak pemberontakan

Secara terpisah, dalam pidato yang disampaikan di Ditchley Foundation di Oxfordshire, Inggris, Burns mengatakan bahwa dampak pemberontakan Wagner 'akan berlangsung untuk beberapa waktu'.

Menurutnya, pembangkangan kelompok yang telah berhasil menguasai medan berdarah di Ukraina, Bakhmut itu, sebagai "pengingat yang jelas akan efek korosif" dari rezim Putin.

"Sangat mengejutkan bahwa Prigozhin mendahului tindakannya dengan dakwaan pedas atas alasan palsu Kremlin untuk invasinya ke Ukraina, dan perilaku kepemimpinan militer Rusia dalam perang," kata Burns pada Sabtu.

"Dampak dari kata-kata itu dan tindakan itu akan muncul untuk beberapa waktu, pengingat yang jelas akan efek korosif perang Putin terhadap masyarakatnya sendiri dan rezimnya sendiri," tegasnya.

Pernyataan bos badan intelijen terkuat di dunia tersebut muncul seminggu setelah pasukan paramiliter Wagner melancarkan gerakan menuju Moskow sebagai protes atas dugaan rencana Menteri Pertahanan Sergei Shoigu yang melenyapkan dan memasukkan prajurit Wagner ke dalam militer Rusia.

Pasukan Wagner secara singkat menguasai kota Rostov-on-Don di Rusia selatan dan berhasil mencapai batas luar ibu kota sebelum membatalkan pemberontakan. Dalam kesepakatan yang dinegosiasikan dengan bantuan pemimpin Belarusia, Alexander Lukashenko, Kremlin mengatakan Prigozhin tidak akan dituntut atas tindakannya dan akan pindah ke Belarusia.


Pada bulan-bulan menjelang pemberontakan, Prigozhin, yang pernah menjadi orang kepercayaan Putin, telah meningkatkan kritik publiknya terhadap militer Rusia, menuduh kepemimpinan yanh tidak kompeten.

Burns menganggap pemberontakan Prigozhin sebagai "tantangan bersenjata terhadap negara Rusia".

Mengulangi pernyataan Presiden Biden bahwa AS dan sekutunya tidak berperan dalam pemberontakan, Burns mengatakan AS "tidak akan memiliki bagian" dalam apa yang dikatakannya sebagai urusan internal Rusia.

"Kegagalan strategis bagi Rusia,kelemahan militernya terungkap, sementara pasukan NATO tumbuh semakin besar dan kuat," kata Burns.

National Public Radio melaporkan, Burns yang pernah menjabat sebagai duta besar AS untuk Rusia antara 2005 hingga 2008, telah mengawasi Putin selama bertahun-tahun. Setelah CIA percaya bahwa Rusia sedang merencanakan invasi skala penuh ke Ukraina, Burns bertemu dengan Putin pada akhir 2021. Kunjungan tersebut membuatnya putus asa dan yakin bahwa pemimpin Rusia itu condong ke arah serangan ke Ukraina.

Momen "ketidakpuasan" dengan perang Putin, kata Burns, memberi CIA kesempatan langka untuk merekrut sumber-sumber intelijen Rusia.

"Kami sangat terbuka untuk bisnis," kata Burns, mencatat bahwa agensi tersebut baru-baru ini mengunggah di platform Telegram "agar orang Rusia yang pemberani tahu cara menghubungi kami dengan aman di web gelap".


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top