Direksi BNI Syariah Sambut Baik Pelaksanaan Merger

Ketiga bank syariah dan para pemegang saham menjamin tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama proses penggabungan maupun setelah penggabungan bank.

Proses merger juga tidak mempengaruhi kegiatan operasional dan layanan bank, sehingga dana nasabah akan tetap aman terjaga dan nasabah dapat melakukan aktivitas perbankan seperti biasa.

Saat ini, meski terjadi pandemi COVID-19, BNI Syariah mencatatkan total aset 50,76 triliun rupiah sampai triwulan II-2020, atau naik sebesar 19,46 persen secara tahunan atau year on year (yoy), dibandingkan periode sama 2019 yaitu 42,49 triliun rupiah.

Pertumbuhan aset ini semakin mengokohkan posisi BNI Syariah sebagai bank syariah BUKU III dengan peringkat aset kedua terbesar di Indonesia.

Kenaikan aset didorong oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tercermin dari realisasi DPK sampai triwulan II-2020 sebesar 43,64 triliun rupiah atau naik 20,15 persen (yoy) dibandingkan periode sama 2019 sebesar 36,32 triliun rupiah.bud/E-9