Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
POLKAM

Dipuji, Keberanian Hendra Bongkar Penjualan Data

Foto : KORAN JAKARTA/AGUS SUPRIYATNA

BERJASA BESAR | Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arief Fakrulloh (kedua dari kanan), di Jakarta, Kamis (1/8) bertemu pemilik akun @hendralm, Hendra Hendrawan (kanan). Hendra berjasa besar karena berani membongkar adanya praktik jual beli data kependudukan di dunia maya.

A   A   A   Pengaturan Font

"Saya sampaikan bahwa kami dari Dukcapil Kemendagri melaporkan adanya peristiwa jual beli data kependudukan, tidak melaporkan Mas Hendra, tidak melaporkan pihak lain," kata Zudan.

Zudan mengungkapkan dalam pertemuan tadi, Hendra banyak menjelaskan soal modus jual beli data kependudukan. Informasi Mas Hendra sangat berharga. Ini jadi masukan yang nanti akan membantu pihak kepolisian dalam membongkar kasus tersebut.

Hendra mengatakan data kependudukan yang diperjualbelikan bukan berasal dari data kependudukan Kemendagri. Beberapa modus yang dipakai para pelaku jual beli data kependudukan, setidaknya ada empat modus pencurian data pribadi oleh si pelaku jual beli data.

Modus pertama, pelaku membuat akun di situs jual beli. Sebagai pembeli pelaku berpura-pura memverifikasi dengan minta foto selfie si pemilik barang lengkap memegang e-KTP. "Si pelaku juga mengirim foto selfie, tapi yang dipakai adalah data milik orang lain," ujar Hendra.

Modus kedua, kata dia, si pelaku membuka lowongan kerja di situs jual-beli dengan mensyaratkan data e-KTP dan KK. Sedangkan modus ketiga, si pelaku pura-pura melakukan penawaran pinjaman dana dengan syarat mencantumkan data e-KTP. Sementara modus terakhir, ada pelaku yang sampai mendatangi langsung masyarakat di kampungkampung.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top