Dipicu Dollar Melemah
JAKARTA - Analis pasar mata uang Lukman Leong menyatakan penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) disebabkan penurunan ekspektasi tingkat suku bunga The Fed menjelang rilis data inflasi AS yang diperkirakan kembali termoderasi.
"Dollar AS mengalami pelemahan ke level terendah dalam dua bulan terakhir," ujar dia ketika ditanya Antara, Jakarta, Rabu (12/7).
Lebih lanjut, inflasi utama diperkirakan akan turun dari 4 persen menjadi 3,1 persen dan inflasi inti 5,3 persen menjadi 5 persen.
Menurut dia, inflasi utama yang diprediksi akan turun besar pada malam ini bukan hal mengejutkan di tengah harga energi, terutama gas alam, yang sudah turun jauh tahun ini.
Sebelumnya, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan Rupiah dapat menguat terhadap dollar AS pada hari ini karena ekspektasi suku bunga tinggi di AS akan segera berakhir.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya