Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Dipengaruhi Situasi Geopolitik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penguatan rupiah terhadap dollar AS kemarin akibat sentimen penurunan harga minyak mentah global, diperkirakan bersifat sementara. Sebab, harga minyak mentah berpotensi berbalik arah seiring dengan rencana pengurangan produksi oleh anggota OPEC. Selain itu, ketegangan baru di kawasan Timur Tengah diprediksi mendorong dollar AS menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (3/7) sore, menguat seiring turunnya harga minyak dunia. Rupiah menguat 19 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.120 rupiah per dollar AS. Harga minyak yang pagi tadi sempat mencapai 60 dollar AS per barel turun menjadi 56 dollar AS per barel yang berarti impor minyak Indonesia menjadi lebih murah.

Namun, penurunan tersebut diperkirakan tak berlangsung lama. "Kemungkinan penurunan (harga minyak) tersebut sementara karena pada pertemuan OPEC bulan Juni lalu telah disepakati pemangkasan produksi, ditambah tensi politik di Timur Tengah terkait Iran yang mengancam akan menyerang Israel," ujar Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top