Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Dipengaruhi Pelemahan Dollar AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi menguat di akhir pekan ini. Penguatan tersebut didukung pelemahan dollar AS dalam beberapa hari terakhir menyusul pelemahan data inflasi di Amerika Serikat (AS).

Data terbaru AS menunjukkan berbagai harga konsumen AS membukukan kenaikan tahunan terbesar mereka dalam setahun. Meski demikian inflasi yang mendasarinya tetap lemah di tengah permintaan yang lamban untuk jasajasa seperti perjalanan maskapai penerbangan.

Pergerakan tersebut sebagian besar sejalan dengan ekspektasi para ekonom, meskipun inflasi inti naik 0,1 persen dibandingkan perkiraan pasar untuk kenaikan 0,2 persen. Imbal hasil (yields) obligasi pemerintah AS turun setelah data tersebut dirilis, karena pelaku pasar memperkirakan prospek harga-harga konsumen yang lebih optimis.

"Penggerak pergerakan dollar sejak awal tahun adalah suku bunga AS, dan saya tidak melihat skenario itu berubah," kata Joseph Trevisani, analis senior di FXSTREET.COM.

Indeks dollar AS, yang mengukur greenback terhadap sekernajang enam mata uang saingannya, turun 0,17 persen menjadi 91,845.

Sementara itu, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (10/3) sore, ditutup stagnan di tengah ekspektasi pemulihan ekonomi di Amerika Serikat. Rupiah ditutup sama dengan posisi penutupan hari sebelumnya di level 14.405 rupiah per dollar AS.

Analis HFX Berjangka Ady Phangestu di Jakarta, Rabu, mengatakan, keberhasilan vaksinasi Covid-19 di negara- negara yang lebih maju seharusnya memungkinkan pembukaan kembali ekonomi utama yang berkesinambungan dan pada gilirannya akan memaksimalkan dampak stimulus fiskal dan antisipasi penguncian.

Baca Juga :
Rupiah Masih Tertekan

Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top