Rupiah Masih Tertekan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, tengah pekan ini. Pelemahan tersebut akibat dollar AS diperkirakan masih perkasa.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong melihat rupiah masih akan di bawah tekanan dollar AS sampai pertemuan Federal Open Market Commitee (FOMC) Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pekan ini berakhir. Dari dalam negeri, investor juga mengantisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 19-20 Maret yang diperkirakan mempertahankan kebijakan, serta mengulangi pernyataan dukungan pada stabilitas nilai tukar.

Karenanya, Lukman memproyeksikan kurs rupiah dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (20/3), bergerak di kisaran 15.650-15.800 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Selasa (19/3), ditutup melemah 27 poin atau 0,17 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.718 rupiah per dollar AS. Pelemahan terjadi menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

"Untuk RDG BI, pasar expect (memperkirakan) BI mempertahankan BI-Rate di 6 persen," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....