Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dipengaruhi Gejolak Global

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dollar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (1/7) atau Sabtu (2/7) pagi WIB karena dipicu sentimen ketidakpastian global. Gejolak global mendorong permintaan safe haven dollar AS, sementara aser berisiko, termasuk rupiah makin ditinggalkan.

Inflasi yang merajalela dan serbuan bank-bank sentral untuk menaikkan suku bunga dan membendung aliran uang murah telah memicu aksi jual di seluruh pasar dan mengangkat aset-aset yang dipandang sebagai taruhan yang lebih aman.

"Ketika orang khawatir mereka masih membeli aset dollar," kata Analis Senior FXStreet.com, Joseph Trevisani, di New York.

Dollar naik pada Jumat (1/7) bahkan ketika kekhawatiran tentang penurunan ekonomi mengirim imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun jatuh ke posisi terendah satu bulan.

Sebelumnya, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (1/7) sore, masih berlanjut melemah dipicu data inflasi domestik pada Juni 2022 yang di atas perkiraan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top