Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Warga -- Penderita Jakarta Terdata 90.000 Orang

Dinkes Gencar Bentuk Kampung Siaga TBC

Foto : ANTARA/Siti Nurhaliza

Peningkatan Layanan TBC -- Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, berkunjung ke layanan Tuberculosis Multi Drug Resistance (TB MDR), luka bakar terpadu dan layanan stroke di RSUD Tarakan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/9). Fasilitas ini bagian dari peningkatan layanan penderita TBC.

A   A   A   Pengaturan Font

Kasus baru semester pertama tahun ini sebanyak 30.000. Jika ditambah jumlah tahun lalu yang mencapai 60.000, maka di Jakarta terdata 90.000 kasus.

JAKARTA - Untuk menindaklanjuti penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) di Jakarta selama Januari-Juni yang mencapai 30.000 kasus, Dinas Kesehatan (dinkes) Jakarta menggencarkan pembentukan Kampung Siaga TBC di 267 RW di Jakarta.

"Kami terus menggencarkan pembentukan kampung siaga TBC," tandas Kepala Dinkes Jakarta, Ani Ruspitawati, di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9). Ini bagian dari upaya mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030. "Ini merupakan target nasional agar pada tahun 2030 tidak ada lagi kasus TB baru," tutur Ani.

Dia menyebutkan, saat ini Dinkes Jakarta bersama pemangku kepentingan kesehatan terkait fokus mencari penemuan kasus TBC baru di Jakarta. ?Menurutnya, sepanjang 2024, dinkes menemukan kasus baru semester pertama sebanyak 30.000. Jika ditambah jumlah tahun lalu yang mencapai 60.000, maka di Jakarta terdapa 90.000 kasus.

Setelah ditemukan kasus, dia langsung investigasi lebih lanjut terkait kontak erat dengan penderita TBC. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penularan TBC sehingga kasus tidak semakin bertambah. Apalagi penderita TBC Jakarta bukan hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari luar.

Ani menjelaskan, KTP penderita banyak luar Jakarta. Selain itu, dinkes masif mendorong basis komunitas membentuk Kampung Siaga TBC. Ini mulai dari masyarakat dan komunitas bisa berkontribusi dalam mengendalikan TBC di lingkungan masing-masing.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top