Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencegahan Penularan

Dinkes DKI Imbau Ibu Menyusui untuk Divaksin

Foto : ANTARA/Shutterstock

Ilustrasi ibu menyusui

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau agar ibu menyusui lebih baik divaksin untuk menekan penularan dan risiko Covid-19.
"Kalau melihat kondisi saat ini, ditimbang risiko tidak divaksin dengan divaksin, tentu pilihannya harus divaksin," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani dalam diskusi soal ASI eksklusif di Jakarta, Senin (9/8).

Menurut dia, risiko ketika terpapar Covid-19 tidak bisa dipilih dan akan menjadi fatal jika gejala yang dialami tergolong berat.

Sedangkan efek samping yang dialami dari beberapa jenis vaksin, lanjut dia, juga masih sama dengan orang yang tidak menyusui di antaranya demam, pegal di sekitar area suntikan, lemas hingga mengantuk. "Jadi, benefit divaksin lebih besar dibandingkan risiko yang ditimbulkan," ucapnya.

Untuk itu, ia mengimbau ibu menyusui untuk mendaftar di Puskesmas atau melalui aplikasi Jaki untuk mendapatkan jadwal vaksinasi.
Sebelumnya, Satgas Air Susu Ibu (ASI) Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Wiyarni Pambudi mengatakan peningkatan kekebalan tubuh ditemukan pada ibu menyusui yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga :
LPS Marathon

Bahkan, kadar antibodinya telah meningkat sejak 14 hari setelah penyuntikan dosis pertama. "'Pada ibu yang telah vaksinasi Covid-19 ditemukan kadar antibodi spesifik SARS CoV-2 dalam ASI meningkat pesat dalam waktu 14 hari setelah vaksinasi dosis pertama, semakin kuat setelah minggu ke-4 dan terukur lebih tinggi pada minggu ke-5 dan ke-6," terangnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top