Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Kekaisaran

Dinasti Song Menyatukan Tiongkok yang Terpecah Belah

Foto : afp/ Sam YEH
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk memastikan tidak ada jenderal saingan yang menjadi terlalu kuat dan memperoleh dukungan yang diperlukan untuk naik takhta, kaisar memperkenalkan sistem rotasi bagi para pemimpin militer dan menyapu bersih semua oposisi. Lebih lanjut, ia memastikan bahwa aparatur sipil negara menikmati status yang lebih tinggi dibandingkan tentara dengan bertindak sebagai badan pengawas.

Kaisar Taizu dari Song digantikan oleh adik laki-lakinya, Kaisar Taizong dengan gelar Leluhur Agung, yang memerintah dari 976 hingga 997 M. Stabilitas yang dihasilkan oleh masa pemerintahan dua kaisar pertama yang panjang, memberi dinasti Song awal yang dibutuhkan untuk menjadi salah satu dinasti paling sukses dalam sejarah Tiongkok.

Taizu mungkin telah menaklukkan sebagian besar wilayah Tiongkok tengah. Namun baik dia maupun penerusnya tidak berhasil menaklukkan Dinasti Khitan Liao di utara. Dinasti ini masih menguasai wilayah pertahanan penting dibalik Tembok Besar Tiongkok.

Superioritasnya adalah para penunggang kuda Khitan yang membuat mereka dengan mudah menyerbu wilayah pemerintahan di bawah Song dengan sesuka hati. Bahkan Kaisar Song terpaksa membayar upeti tahunan kepada tetangga mereka dalam bentuk perak dan sutra. Mereka juga mengakui penguasa Khitan sebagai seorang kaisar tersendiri.

Situasi serupa terjadi di negara Tangut Xia di barat laut. Setelah kekalahan pada 1044 M, upeti juga diberikan kepada mereka. Tujuannya agar Kaisar Song untuk dapat mempertahankan perbatasan yang damai dan berkonsentrasi pada konsolidasi kekuasaan di Tiongkok tengah dan mengelola 100 juta rakyatnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top