Jum'at, 10 Jan 2025, 03:25 WIB

Dinas PUPR Kota Tangerang Miliki 305 Paket Pembangunan

Dinas PUPR Kota Tangerang menyebutkan terdapat 305 paket pekerjaan pembangunan tahun ini.

Foto: ANTARA/HO-Pemkot Tangerang

TANGERANG – Sepanjang tahun ini Kota Tangerang akan memiliki lebih dari 300 paket pembangunan. Paket ini akan dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang.

“Pemkot Tangerang menargetkan dapat merealisasikan delapan pembangunan jalan baru, 47 rekonstruksi ruas jalan dan 250 paket rehabilitasi jalan lingkungan selama tahun ini,” jelas Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, di Tangerang, Rabu.

Taufik menjelaskan, jumlah proyek yang dikerjakan tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat 242 proyek pembangunan infrastruktur. “Kami berkomitmen dapat merealisasikan seluruh target pembangunan infrastruktur. Ini khususnya yang menyangkut peningkatan fasilitas jalan dan jembatan. Apalagi, pembangunan infrastruktur ini termasuk dalam Proyek Strategis Kota Tangerang 2025,” katanya.

Oleh karena itu, semua proyek pembangunan tidak hanya dikejar mengenai kuantitas, melainkan juga kualitasnya. Dia berharap target dan realisasi pembangunan infrastruktur tahun ini dapat menunjang kemajuan Kota Tangerang. Pemkot Tangerang juga menargetkan dapat merealisasikan pembangunan enam jembatan baru untuk mengoptimalkan aksesibilitas dan mobilitas warga.

“Tahun ini juga akan ada penggantian 13 jembatan,” ujarnya. Sementara itu, 242 pekerjaan pembangunan infrastruktur tahun lalu yang telah selesai meliputi jalan kota, jalan lingkungan, dan jembatan-jembatan. Tidak hanya itu, Pemkot bahkan berhasil merealisasikan 128 pekerjaan pembangunan infrastruktur; tambahan lewat pemanfaatan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2024.

Berdasarkan data monitoring terbaru, kondisi ruas jalan seluruh kecamatan dalam kondisi baik sebesar 99 persen. Sedangkan rasio kerusakan hanya sebaian kecil, 0,90 persen.

Pagar Laut

Sementara itu, terkait pemagaran laut di pesisir Kabupaten Tangerang, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, bakal mencabutnya.

Pagar laut terbentang 30 kilometer lebih. Jika tidak ada izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL), bakal dicabut.

Menteri menuturkan, sudah minta Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) untuk melihat langsung ke lokasi, dan mengecek pemasangan pagar laut tersebut. Apabila terbukti tidak mengantongi izin, dia akan mencabut.

Lebih lanjut, Sakti mengaku belum mengetahui keterkaitan antara pemagaran laut dan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti, menyampaikan, hasil investigasi didapatkan ada pemagaran yang terbentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji di perairan Kabupaten Tangerang sepanjang 30 km.

Eli menjelaskan, struktur pagar laut terbuat dari bambu atau cerucuk dengan ketinggian rata-rata 6 meter. Di atasnya, dipasang anyaman bambu, paranet, dan dikasih pemberat berupa karung pasir.

Pagar meliputi 16 kecamatan. Rinciannya, tiga desa Kecamatan Kronjo, tiga desa Kecamatan Kemiri, empat desa Kecamatan Mauk, dan satu desa Kecamatan Sukadiri. Kemudian, tiga desa Kecamatan Pakuhaji, dan dua desa Kecamatan Teluknaga. wid/Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: