Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Rakyat

Dinas Kesehatan: Vaksin Polio Aman

Foto : ANTARA/Ari Bowo Sucipto

Seorang petugas kesehatan meneteskan vaksin polio kepada seorang siswa saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta dijadwalkan melaksanakan PIN Polio mulai 23-29 Juli untuk putaran pertama. Kemudian, putaran kedua akan berlangsung 6-12 Agustus. Pemberian vaksin ini menyasar anak berusia nol hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari.

"Anak harus 95 persen kita lindungi. Kalau kurang dari itu, bisa ada kejadian polio. Maka, kalau belum mencapai 95 persen, akan diperpanjang sampai 3 Agustus dosis pertama. Lalu dosis keduanya akan dimulai 6 Agustus 2024," jelas Inggrita.

Dia mengingatkan polio merupakan penyakit yang ditularkan virus polio dan menyerang sistem saraf. Virus ini berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan dan kecacatan seumur hidup. Kelumpuhan ini sifatnya mendadak.

Gejala awal sebelum menjadi lumpuh biasanya hanya sakit tenggorokan, mual, bahkan hampir 90 persen tidak ada gejala. Saat ini belum ada obat untuk polio. Apabila seseorang telanjur terkena penyakit, maka hanya menjalani pengobatan untuk memperbaiki hidup, tetapi tidak bisa pulih sempurna.

Maka, Inggrita mengingatkan warga untuk memastikan anak-anak mendapatkan vaksin polio lengkap, termasuk mengikuti PIN Polio.
Imunisasi polio diberikan kepada bayi sebelum usia satu tahun. Ini minimal empat kali vaksin polio tetes. Lalu dua kali vaksin polio suntik guna mendapatkan kekebalan sampai seumur hidup.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top