Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Dinas-dinas Diminta Salurkan Air Bersih

Foto : ANTARA/Sulthony Hasanuddin

BPBD salurkan bantuan air bersih untuk warga di Tangsel Seorang petugas mengisi air bersih ke wadah milik warga yang terdampak kekeringan di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (11/10). BPBD Tangerang Selatan menyatakan permintaan air bersih dari warga yang terdampak kekeringan akibat kemarau di daerah tersebut meningkat sebanyak 27 titik yang tersebar di sembilan kelurahan dengan jumlah 1.677 keluarga.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Dinas-dinas diminta menyalurkan air bersih kepada masyarakat Tangerang yang mengalami kekeringan. Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, Senin (16/10), mengatakan, pemenuhan kebutuhan air bersih wujud kehadiran negara di tengah kondisi kesulitan masyarakat.

"Distribusi air bersih sesuai dengan kebutuhan masyarakat karena musim kemarau masih panjang. Bantuan air tidak boleh berhenti selagi masyarakat masih memerlukan," katanya. Maesyal menyebutkan, distribusi air bersih di beberapa tempat yang kekeringan dilakukan Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pemakaman (DPPP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja, dan seluruh organisasi perangkat daerah.

Dia juga memerintahkan pendamping di kecamatan-kecamatan terdampak bencana agar bisa membantu penanganan kekeringan secara lebih optimal. "Saya minta dinas terkait segera menindaklanjuti pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang kesulitan air bersih," ujar Maesyal.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Tangerang mencatat bencana kekeringan akibat dampak kemarau panjang, terus meluas hingga menyebar ke 16 kecamatan. Kepala BPBD, Ujat Sudrajat, menyebutkan wilayah yang terdampak krisis air bersih tersebut adalah Kecamatan Tigaraksa, Curug, Legok, Kronjo, Pakuhaji, Kresek, dan Kemeri. Kemudian, kecamatan Mauk, Kosambi, Panongan, Rajeg, Mauk, Gunung Kaler, Mekar Baru, Sindang Jaya, dan Sepatan.

"Berdasarkan data kekeringan atau krisis air bersih mencapai 16 kecamatan," katanya. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top