Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dikhianati Amerika, Negara Islam Berkekuatan Nuklir Ini Lebih Pilih Bergabung dengan Rusia dan Tiongkok, Ada Apa?

Foto : Reuters

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Mantan Presiden Iran Hassan Rouhani.

A   A   A   Pengaturan Font

Iran sendiri sebelumnya telah memperkuat hubungan dengan Tiongkok dan Rusia melalui aplikasi untuk menjadi anggota kelompok ekonomi berkembang yang dikenal sebagai BRICS. Teheran bahkan mengatakan BRICS akan menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi negaranya.

Diketahui, pendaftaran Iran sebagai anggota SCO ini dilakukan di tengah pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat (AS) mandek.

Negeri Persia itu bahkan menyebut AS telah melakukan pelanggaran perjanjian nuklir JCPOA 2015 yang ditarik secara sepihak pada era Presiden Donald Trump.

Sehubungan dengan itu, Teheran mengaku telah siap membuat bom nuklir. Penasihat Pemimpin Iran Imam Khamenei, Kamal Kharrazi, menyebut bahwa Teheran mampu membuat bom nuklir, di mana Teheran dikatakannya mampu melakukan pengayaan uranium hingga 90 persen.

Di sisi lain, AS dan Israel terus berupaya menekan program nuklir Iran. Presiden AS Joe Biden disebut telah menandatangani perjanjian bersama Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top