Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dikembangkan, "Chip" Biosensor Pendeteksi Mutasi Genetika

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah tim penelitian yang dipimpin oleh ilmuan University of California San Diego mengembangkan sebuah chip yang dapat mendeteksi jenis mutasi genetik yang dikenal sebagai single nucleotide polymorphism (SNP) atau polimorfisme nukleotida tunggal. Chip ini dapat mengirim hasil deteksi secara real time ke smartphone, komputer, atau perangkat elektronik lainnya. Chip ini setidaknya 1.000 kali lebih sensitif dalam mendeteksi SNP daripada teknologi yang ada saat ini.

Sebuah kemajuan baru yang dikembangkan oleh para ilmuan ini diterbitkan 9 Juli di Advanced Materials. Teknologi ini memungkinkan pembuatan biosensor yang lebih murah, lebih cepat dan portabel untuk deteksi dini penanda genetik pada beberapa penyakit, seperti kanker.

SNP adalah perubahan dalam basis nukleotida tunggal (A, C, G atau T) dalam urutan DNA. Ini adalah jenis mutasi genetik yang paling umum. Sementara kebanyakan SNP tidak memiliki efek yang dapat dilihat pada kesehatan, beberapa terkait dengan peningkatan risiko mengembangkan kondisi patologis seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, gangguan neurodegeneratif, penyakit autoimun dan inflamasi.

Metode deteksi SNP tradisional memiliki beberapa keterbatasan dimana umumnya memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang relatif rendah, membutuhkan amplifikasi untuk mendapatkan banyak salinan untuk deteksi serta membutuhkan penggunaan instrumen besar; dan tidak dapat bekerja tanpa kabel.

Biosensor DNA baru yang dikembangkan oleh tim yang dipimpin UC San Diego ini adalah sebuah chip nirkabel yang lebih kecil ukuranya dari kuku dan dapat mendeteksi SNP yang ada dalam konsentrasi picomolar dalam larutan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top