Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Dihujani Sanksi Barat, Tiongkok Tetap Jadi Pasar Minyak Utama Rusia, Disusul India dan Jerman

Foto : VOA/AFP

Seorang petugas inspeksi tampak memeriksa tanker yang membawa minyak mentah impor di Pelabuhan Qingdao, di Provinsi Shandong, Tiongkok, pada 9 Mei 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tiongkok telah meningkatkan impor minyak mentah dari Rusia pada Mei, menurut data bea cukai yang dirilis pada Senin (20/6). Tindakan itu membantu mengimbangi kerugian yang dialami Rusia akibat pengurangan pembelian dari sejumlah negara Barat yang menerapkan sanksi atas invasi yang dilakukan negara tersebut ke Ukraina.

Lonjakan tersebut berarti Rusia telah menggantikan Arab Saudi untuk menjadi penyedia minyak utama bagi Tiongkok, di saat negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap ekspor energi Moskow.

Mengutip VOA, Jumat (24/6), Tiongkok, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, mengimpor sekitar 8,42 juta ton minyak dari Rusia pada bulan lalu, naik 55 persen dari jumlah yang dicapai tahun lalu.

Beijing telah menolak untuk secara terbuka mengutuk perang Rusia di Ukraina dan justru mengambil keuntungan ekonomi dari tetangganya yang terisolasi itu.

Tiongkok sendiri diketahui mengimpor 7,82 juta ton minyak dari Arab Saudi pada Mei.

Tiongkok membeli produk energi Rusia senilai $7,47 miliar pada bulan lalu, sekitar $1 miliar lebih banyak dari pada April, menurutBloomberg News.

Data bea cukai baru itu muncul empat bulan setelah perang di Ukraina, ketika pembeli dari Amerika dan Eropa menghindari impor energi Rusia atau berjanji untuk memangkasnya selama beberapa bulan mendatang.

Permintaan energi dari Asia, terutama dari Tiongkok dan India, ikut menutup sebagian kerugian bagi Rusia.

India membeli enam kali lebih banyak minyak Rusia dari Maret hingga Mei dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sementara impor Tiongkok selama periode tersebut meningkat sebanyak tiga kali lipat, menurut data dari perusahaan riset Rystad Energy.

Menurut laporan minyak global terbaru dari Badan Energi Internasional, India telah menyalip Jerman dalam dua bulan terakhir sebagai importir minyak mentah Rusia terbesar kedua.

Tiongkok telah menjadi pasar minyak mentah terbesar Rusia sejak 2016.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top