Digitalisasi UMKM Lebih Maksimal, Berikut Langkah PaDi UMKM
Ilustrasi
Foto: Dok IstimewaJAKARTA - Kemandirian Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui teknologi digital semakin berkembang pesat seiring dengan meningkatnya adopsi internet dan inovasi teknologi di berbagai sektor.
CEO PaDi UMKM, Jimmy Karisma Ramadan mengatakan digitalisasi memungkinkan UKM untuk lebih mandiri, terutama dalam hal pemasaran, operasional, dan pengelolaan keuangan. Dengan akses ke platform e-commerce, media sosial, dan aplikasi pembayaran digital, UKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas tanpa bergantung sepenuhnya pada toko fisik atau perantara, sehingga mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
"PaDi UMKM berupaya membangun sebuah ekosistem secara end-to-end mulai dari memberi akses pasar lewat platform digital dan event offline hingga edukasi melalui berbagai program untuk memastikan UMKM bisa naik kelas,” ujar Jimmy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/11).
Selain itu, tambahnya, teknologi digital juga memberikan solusi untuk berbagai tantangan bisnis, seperti manajemen stok, pemesanan, dan layanan pelanggan.
Menurut Jimmy serbagai aplikasi manajemen bisnis dan perangkat lunak akuntansi membantu pelaku UKM dalam mengelola operasional dan keuangan secara transparan dan efisien.
"Dengan begitu, mereka dapat mengoptimalkan produksi dan distribusi tanpa harus bergantung pada sistem konvensional. Teknologi ini memungkinkan UKM untuk lebih cepat merespons permintaan pasar dan mengurangi risiko keterlambatan dalam rantai pasok," katanya.
Lebih lanjut, Jimmy, keberadaan teknologi finansial (fintech) juga memperkuat kemandirian UKM melalui akses pembiayaan yang lebih mudah, seperti layanan pinjaman online dan platform crowdfunding.
Tanpa harus bergantung sepenuhnya pada perbankan tradisional, UKM dapat memperoleh modal kerja untuk ekspansi bisnis. Digitalisasi UMKM juga mendorong inovasi produk dan pemasaran melalui platform online, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing dan kemampuan bertahan UKM dalam kondisi pasar yang dinamis.
"Dengan semua manfaat tersebut, teknologi digital menjadi kunci bagi kemandirian dan keberlanjutan UKM di era ekonomi modern. Itulah salah satu landasan hadirnya PaDi UMKM," kata Jummy.
Mengutip Antara News, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengungkap jika nilai produk dalam negeri BUMN pada 2023 meningkat sampai dengan Rp917,2 triliun atau 67 persen dibanding tahun sebelumnya.
Begitu juga dengan nilai belanja BUMN pada UMKM yang meningkat pesat mencapai 57 persen. Pencapaian ini tak terlepas dari inisiatif pengembangan Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM) selama empat tahun ke belakang.
PaDi UMKM merupakan inisiatif pemerintah Indonesia yang dirancang untuk memperkuat ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memanfaatkan teknologi digital. Platform PaDi tidak hanya memfasilitasi akses UMKM ke pasar, terutama BUMN, tetapi juga mempercepat transformasi digital sektor UKM, membantu mereka meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan bisnis mereka.
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Lulus Semua, 68 Penerbang AL Tuntaskan Kursus Peningkatan Profesi Selama Setahun
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman dengan Harga Terkendali Jelang Nataru
- 5 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
Berita Terkini
- Libur Hari Natal, ASDP Catat 44.800 orang Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Tingkatkan TKDN Laptop Nasional, Zyrex Gandeng UGM dan Xacti
- Tim SAR evakuasi enam pendaki tersesat di Gunung Ponteoa
- Menhut: Pendakian Semeru dibuka hanya sampai Ranu Kumbolo
- BMKG Imbau untuk Waspadai Gelombang Tinggi saat Libur Natal di Pantai Kalsel