Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemulihan Ekonomi | Masyarakat Perlu Diberi Pelatihan untuk Manfaatkan Ekonomi Digital

Digitalisasi Tumpuan saat Pandemi

Foto : ISTIMEWA

Satu Kahkonen, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia

A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia harus melakukan pembangunan digital secara inklusif untuk mengurangi kesenjangan penggunaan teknologi digital.

JAKARTA - Indonesia perlu mengakselerasi adopsi teknologi digital untuk mengatasi berbagai tantangan akibat pandemi Covid-19. Adopsi tersebut juga diharapkan dapat mendorong pemanfaatan ekonomi digital.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Satu Kahkonen, menyatakan masyarakat Indonesia makin bergantung pada teknologi digital untuk kegiatan sehari-hari, mulai dari bekerja dari rumah (WFH) hingga pendidikan jarak jauh (PJJ). Tak hanya itu, lembaga pemerintah juga sudah menggunakan teknologi ini untuk mengatasi berbagai tantangan kesehatan akibat pandemi.

Menurutnya, dengan teknologi, pemerintah juga makin bisa menyalurkan bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. "Bagi perusahaan, teknologi digital sudah membantu mereka untuk terus beroperasi dan ini sudah menjadi peringatan dan pengingat bahwa untuk siap di masa yang akan datang, inovasi digital menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam bentang lahan bisnis yang akan datang," ujarnya dalam peluncuran World Bank Indonesia Digital Report secara virtual di Jakarta, Kamis (29/7).

Selanjutnya, aplikasi dan teknologi digital juga berpotensi terus dimanfaatkan untuk membantu pemulihan ekonomi, serta pembangunan di Indonesia. Namun, pemerintah perlu terlebih dahulu meningkatkan daya saing di masa yang akan datang.

Baca Juga :
Potensi Ekonomi

Selain itu, manfaat dari ekonomi digital tidak bisa langsung dirasakan oleh seluruh masyarakat. Beberapa masyarakat di Indonesia kemungkinan tidak bisa segera berpartisipasi dalam teknologi digital.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top