Digitalisasi Pembayaran Dipacu
"Ini terus kita perluas dan alhamdulillah sekarang sudah ada 12 juta pedagang dan sebagian besar UMKM sudah tersambung di dalam platform digital di 34 provinsi dan hampir seluruh kabupaten kota di Indonesia. Kita juga sudah memperluas fitur-fitur dari QRIS yang tentu saja memenuhi kebutuhan preferensi masyarakat. Bahkan kita sejak 17 Agustus 2021 melakukan uji coba untuk cross border QRIS dengan Thailand," ujar Perry.
Bank sentral juga melakukan standardisasi untuk open Application Programming Interface (API), yang bersama industri sistem pembayaran baik perbankan maupun nonperbankan diluncurkan pada 17 Agustus 2021 lalu dengan nama Standar Nasional Open API Pembayaran atau SNAP.
Tingkatkan Inovasi
Pada kesempatan sama, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong kolaborasi lintas industri dan meningkatkan inovasi terutama pada layanan dan produk keuangan seiring dengan potensi ekonomi digital di Indonesia yang besar. "Kolaborasi dan inovasi ini akan menghasilkan produk atau layanan keuangan yang ramah konsumen dengan pricing yang kompetitif dan membuka akses keuangan ke masyarakat yang lebih luas," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso.
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam mengembangkan industri teknologi finansial atau fintech, salah satunya adalah populasi Indonesia sebanyak 272 juta penduduk yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau di mana kurang lebih 137 juta penduduk adalah angkatan kerja. mad/Ant/E-10
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya