Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Digelar, Misa Pemberkataan Penyelesaian Atap Taman Doa Our Lady of Akita

Foto : Istimewa

Taman Doa Our Lady of Akita

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Acara misa pemberkatan penyelesaian pemasangan atap Taman Doa Our Lady of Akita Osaka digelar baru-baru ini sebagai penanda bangunan gereja yang terletak di Pantai Indah Kapuk Dua, Jakarta Utara itu akan segera rampung.

Dalam kawasan yang sama juga direncanakan akan dibangun Garden of the Lamb, taman doa dengan 14 pemberhentian Jalan Salib dan patung Yesus Bangkit, serta The Garden of Mary yaitu danau cantik dengan patung Bunda Maria di tengahnya. Taman tersebut ditargetkan segera beroperasi pada Desember 2023 mendatang yang melengkapi berbagai fasilitas ibadah yang ada sebelumnya.

Dengan dihadiri jajaran pengembang hunian, misa pemberkatan penyelesaian atap dipimpin oleh Romo Patrice J dan Romo Alexander Sisco.

Dikatakan, Taman Doa itu terinspirasi dari Gereja Akita di Jepang, sebuah tempat peristiwa Ilahi, di mana patung Bunda Maria meneteskan airmata sebanyak 101 kali dan saat berkunjung ke sana, para pendiri bertemu langsung dengan dua orang saksi mata peristiwa tersebut.

Hal itu juga dalam pembuatan Taman Doa Our Lady of Akita menggunakan material yang memiliki mutu dan kualitas tinggi. Desain yang dibuat oleh daiku (ahli kayu) dari Jepang, yakni Ichiro Urano san yang juga merupakan saksi mata peristiwa Ilahi patung Bunda Maria meneteskan air mata di Akita, Jepang dikerjakan secara apik oleh pengrajin-pengrajin lokal Indonesia di Jepara, Klaten, dan Muntilan. Secara total, nilai investasi kawasan Taman Doa Our Lady of Akita mencapai kurang lebih 250 miliar rupiah.

Nantinya persis di sebelah Taman Doa Our Lady of Akita, direncanakan akan dibangun hawker center dan area perbelanjaan yang menyerupai Lau Pa Sat di Singapura, sehingga umat yang datang dari berbagai pelosok negeri, juga dapat menikmati berbagai kuliner khas setelah selesai berziarah.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top