Dies Natalis ke-58 UPNVJ, Dari Tabur Bunga di TMP Kalibata Hingga Undang Ustad

JAKARTA- Dalam rangka rangkaian kegiatan Dies Natalis yang ke-58, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) menggelar beberapa kegiatan. Salah satunya, tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Dies Natalis UPNVJ yang ke-58 jatuh pada 7 Januari. Ada pun kegiatan tabur bunga, dilakukan pada hari Rabu (6/1). Acara tabur bunga dipimpin Rektor UPNVJ Erna Hernawati.

Menurut Erna, kegiatan tabur bunga ini memiliki makna berarti yakni untuk mengenang jasa pahlawan. Selain itu untuk menumbuhkan semangat baru untuk tetap berkontribusi memajukan bangsa.

"Ini merupakan rangkaian dies natalis UPNVJ ke-58, kegiatan ini memberikan makna bahwa kita semua untuk terus mengenang jasa para pahlawan berkat jasa mereka kita bisa menikmati kemerdekaan dan meraih segala sesuatunya hingga saat ini," kata Erna.

Sementara itu, satu perwakilan petugas TMP dari Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial (K2KRS) Kemensos, Dedi Prasetyo yang juga alumni mahasiswa UPNVJ menyampaikan rasa bangganya. UPNVJ merupakan kampus yang rutin setiap tahunnya melaksanakan tabur bunga di TMP Kalibata.

"Tiap tahun UPNVJ selalu rutin mengunjungi ke TMP dan ini merupakan momen yang sangat berharga untuk kami, buat negara maupun UPNVJ sendiri," katanya.

Dedi berharap, seluruh sivitas akademika UPNVJ tidak hanya cukup untuk mengenang, tapi juga mengenal lebih jauh jasa para pahlawan. Karena tanpa para pahlawan, bangsa ini tidak dapat menikmati kemerdekaan yang saat ini dirasakan. Acara tabur bunga itu sendiri dilakukan di beberapa makam para pahlawan. Salah satunya makam mantan Rektor yang juga pendiri UPNVJ dan Pahlawan Nasional Haji Agus Salim.

Masih dalam rangkaian Dies Natalis yang ke-58, UPNVJ juga menggelar webinar bertajuk Mewujudkan Layanan Prima: Peningkatan Spiritualisme Dan Profesionalisme Keluarga Besar UPNVJ. Webinar mengundang Ustad Ahmad Wijayanto sebagai narasumber.

Dalam webinar itu, Ustadz Wijayanto mengatakan, bahwa tugas utama pendidikan sebagaimana tertuang dalam amanah surah Annisa memenuhi tiga rongga. Tiga rongga itu yaitu rongga dada, kepala, dan rongga tenggorokan.

"Jadi mau setinggi apapun ilmu pendidikan, setampan atau secantik apapun jika rongga-rongga tersebut tidak terisi maka jadi hal yang sia -sia,"ujar Ustad Wijayanto.

Karena itu, kata dia, siapa pun harus luangkan waktu dalam kondisi apapun untuk menuntut ilmu. Karena menuntut ilmu tidak akan sia-sia. Manfaatnya akan terasa. Dan, Surga bisa jadi adalah hadiahnya

"Surga akan untuk Anda jika kalian melonggarkan waktunya untuk menuntut ilmu, karena dalam perangpun pemberian belajar mengajar tetap dilakukan jadi pandemik Covid-19 ini bukan jadi alasan" kata Ustad Wijayanto. ags/N-3