Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Mesopotamia

Didorong Surplus Makanan di Pedesaan

Foto : afp/ ESSAM AL-SUDANI
A   A   A   Pengaturan Font

Urbanisasi merupakan proses di mana sejumlah besar orang terkonsentrasi secara permanen di area yang relatif kecil lalu membentuk kota.

Urbanisasi merupakan proses di mana sejumlah besar orang terkonsentrasi secara permanen di area yang relatif kecil lalu membentuk kota. Namun definisi tentang apa yang dimaksud dengan kota berubah dari waktu ke waktu dan tempat ke tempat, tetapi istilah ini paling sering dijelaskan berdasarkan demografi.

Bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak memiliki definisi sendiri tentang perkotaan, tetapi mengikuti definisi yang digunakan di setiap negara, yang mungkin sangat bervariasi. Amerika Serikat, misalnya menggunakan "kota" untuk merujuk ke lokasi mana pun yang dihuni lebih dari 2.500 orang. Di Peru, istilah ini diterapkan pada pusat populasi dengan 100 atau lebih tempat tinggal.

Encyclopaedia Britannica menyebut apapun definisi numeriknya jelas bahwa perjalanan sejarah manusia telah ditandai oleh proses urbanisasi yang dipercepat. Baru pada Periode Neolitikum, yang dimulai sekitar 10.000 SM, manusia mampu membentuk permukiman permanen kecil.

Kota-kota dengan jumlah penduduk lebih dari 100.000 jiwa belum ada hingga zaman Klasik. Bahkan kota-kota tersebut tidak menjadi umum hingga ledakan populasi yang berkelanjutan selama tiga abad terakhir.

Baca Juga :
Hilangnya Megafauna

Pada tahun 1800, kurang dari 3 persen populasi dunia tinggal di kota-kota dengan jumlah penduduk 20.000 jiwa atau lebih; jumlah ini telah meningkat menjadi sekitar seperempat dari populasi pada pertengahan tahun 1960-an. Pada awal abad ke-21, lebih dari separuh populasi dunia tinggal di pusat-pusat perkotaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top