Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Dibayangi Sentimen Covid-19

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kenaikan kasus baru Covid-19 diperkirakan dapat membatasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini. IHSG berpotensi terkoreksi setelah ditutup menguat pada akhir pekan lalu.

Seperti diketahui, kasus baru Covid-19 kembali menembus angka 20.000 orang pada akhir pekan lalu. Data baru menunjukkan ada penambahan 21.095 kasus positif Covid-19 pada Sabtu (26/6). Lonjakan itu memicu pengetatan pembatasan aktivitas masyarakat sehingga berpotensi memperlambat potensi pemulihan ekonomi pada triwulan II-2021.

Dalam catatan risetnya, pengamat pasar modal Dennies Christoper Jordan menilai pergerakan masih akan dipengaruhi kenaikan kasus Covid-19 dari dalam negeri. Adapun IHSG diprediksi bergerak melemah dengan level support 6.005 hingga 5.988. Sementara itu, level resistance-nya di 6.052 hingga 6.084.

Sebelumnya, IHSG pada akhir pekan menguat 10,34 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.022,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,85 poin atau 0,1 persen ke posisi 853,85.

"Kami perkirakan selain secara teknikal, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pergerakan bursa global yang juga bergerak menguat karena adanya stimulus oleh pemerintah AS ke sektor infrastruktur untuk perbaikan ekonomi," kata analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana di Jakarta, Jumat pekan lalu.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top