Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dibayangi "Profit Taking"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan terhadap aksi ambil untung atau profit taking, hari ini (12/4). Meski demikian, IHSG masih berpelung mengalami kenaikan kembali dalam beberap hari ke depan.

Pengamat pasar modal, Ellen May menilai saat ini IHSG rawan profit taking untuk saham-saham yang sudah naik signifikan, misalnya saham perbankan besar dan komoditas. Namun, dalam jangka menengah atau panjang ke depan, Ellen masih melihat adanya uptrend. Jika koreksi, lanjutnya, sifatnya normal di level 7.050-7.100 dan akan melanjutkan tren naiknya lagi.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan terkoreksi 7,04 poin atau 0,1 persen ke posisi 7.203,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,55 poin atau 1,39 persen ke posisi 1.029,27.

"Indeks saham di Asia sore ini mayoritas ditutup turun di tengah kekhawatiran munculnya tekanan pada aktivitas ekonomi sebagai akibat dari kenaikan suku bunga, perang antara Rusia dan Ukraina, serta upaya Tiongkok dalam menahan penyebaran virus Covid-19," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin (11/4).

Sejumlah investor khawatir bank sentral AS, setelah dituduh terlambat bereaksi terhadap lonjakan inflasi, mungkin akan memperketat kebijakan moneter dengan terlalu agresif sehingga mendorong ekonomi AS masuk ke dalam resesi.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top