Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dibalik Kisah TNI AU yang Selamatkan WNI dari Afghanistan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam hal ini, TNI AU segera melakukan koordinasi dengan sejumlah negara untuk mendapatkan izin melintas. Menurutnya, TNI AU juga harus berkoordinasi dengan NATO karena ruang udara Afghanistan merupakan otoritas dari organisasi militer internasional tersebut.

"Kita melintas beberapa negara, untuk ini kita perlu koordinasi untuk meminta izin lintas mendarat di beberapa tempat. Lalu, di Afghanistan sendiri ruang udara itu otoritas ada di NATO, di negara-negara NATO, termasuk izin mendarat di Bandara Hamid Jarzai itu juga di NATO, sehingga kita juga harus koordinasi ke otoritas penerbangan di wilayah udara Afghanistan," ujarnya.

Ketika setibanya di Bandara Kabul, Afghanistan, alat pemandu pendaratan di bandara tidak dapat beroperasi dengan baik. Bahkan, kata dia, lampu pendaratan juga diketahui tidak bisa digunakan.

"Alat pemandu pendaratan yang ada di Bandara Hamid Karzai tidak bekerja dengan baik. Sehingga pilot memutuskan melaksanakan pendaratan secara visual. Kemudian, lampu landasan juga pada saat pendaratan itu juga dalam kondisi tidak beroperasi ini juga tantangan namun saya kira dengan keterampilan kegiatan pendaratan bisa berjalan dengan aman," katanya.

Selanjutnya, Indan mengatakan rencana evakuasi mundur dari waktu yang sudah ditentukan yakni selama 2 jam. Sebab dari itu semua adalah urusan administrasi. Padahal, proses evakuasi direncanakan berjalan selama 30 menit.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top