Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Diapresiasi C20, Presidensi G20 Indonesia Didorong Lebih Konkret Tangani Isu-isu Masyarakat

Foto : ANTARA/C20

Co-Sherpa G20 Indonesia Edi Prio Pambudi (tengah) dan Sherpa C20 Indonesia Ah Maftuchan (kanan) dalam puncak acara C20 Indonesia Policy Dialogue Meeting di Jakarta, Kamis (28/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kelompok Civil 20 (C20) menyebut bahwa kepresidenan Indonesia di G20 tahun ini telah menyoroti dan menangani isu-isu masyarakat hingga ke akar rumput.

Hal itu dikatakan oleh Sherpa C20 Indonesia Ah Maftuchandalam konferensi pers yang digelar usai gelaran C20 IndonesiaPolicy Dialogue Meeting di Jakarta, Kamis (28/7).

"Kepemimpinan presidensi Indonesia di G20 sudah cukup meng-address(menyoroti) isu-isu harian pada masyarakat yang selama ini bukan isu tradisional di G20," ujar Maftuchan.

Dia mengatakan hal itu tercermin dari kegiatan yang dilakukan oleh beberapa kelompok kerja (working group) G20.

Salah satunya adalah kelompok kerja lingkungan yang menyoroti isu pasar tenaga kerja agar menjadi lebih inklusif bagi para kelompokdifabel.

Menurut dia, hal itu bukan isu baru untuk dibahas oleh G20, karena sebelumnya pernah dibahas di bawah presidensi Argentina pada 2018.

Namun, di bawah presidensi Indonesia, pembahasan tersebut tak terhenti hanya sampai perumusan prinsip-prinsip, namun juga hingga soal pembahasan upaya-upaya yang dapat dilakukan agar pelaksanaan integrasi tetap dapat terpantau dan dipastikan berjalan, katanya.

"Menurut saya cukup cerdas, karena Indonesiapick up(mengangkat) hal yang sangat penting, yang selama ini jarang di-addressdi G20, untuk lebih dikonkretkan," ujarnya.

Selain itu, dia juga menyebut upaya Indonesia untuk mengangkat isu UMKM, yang disebutnya merupakan salah satu pilar penting untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi, khususnya bagi negara-negara berkembang.

Dia mengatakan bahwa berbagai upaya Indonesia untuk lebih membumikan kiprah G20 itu menjadi awal bagi presidensi-presidensi G20 selanjutnya, yang dalam beberapa tahun ke depan akan dipegang oleh negara-negara berkembang lainnya.

"Ini merupakankick-offG20 untuk lebih 'down to earth'(membumi)," ujar Maftuchan.

Pihaknya pun mendorong agar Indonesia dapat lebih berani melakukan proses yang lebih konkret terkait isu-isu masyarakat tersebut.

C20 adalah wadah bagi organisasi masyarakat sipil (CSO) di dunia untuk menyuarakan aspirasi kepada para pemimpin dunia di G20.

Anggota C20 dari seluruh dunia telah berkumpul di Jakarta pada 27-28 Juli untuk menyelesaikan prioritas kebijakan dan rekomendasi dari C20 kepada para pemimpin G20 terkait krisis global yang bersifat multidimensi saat ini.

C20 mendesak para pemimpin G20 untuk terus mengintensifkan dialog dan keterlibatan dalam diskusi-diskusi dengan CSO guna menghasilkan deklarasi dan komitmen yang lebih nyata.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top