Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Dianggap Sembunyikan Fakta Covid, Guru di Beijing Ditangkap Polisi Saat Kasus di Shanghai Melandai

Foto : Xinhua/Ren Chao

Ilustrasi - Seorang guru mengajar di kelas di Yangfangdian Central Primary School di Distrik Haidian, Beijing, Tiongkok, 8 Juni 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Seorang guru di Beijing ditahan pihak kepolisian ibu kota Tiongkok itu karena dianggap menyembunyikan fakta tentang Covid-19, sementara perkembangan kasus positif di Shanghaisudah mulai melandai.

"Jiang (nama marga seorang guru) ditahan karena perbuatan kriminal," kata Deputi Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Kota Beijing, Pang Xinghuo, kepada pers, Rabu (27/4).

Ia mengungkapkan bahwa guru pria berusia 26 tahun itu berbohong mengenai riwayat mengajar setelah jam sekolah pada Sabtu (23/4).

Lima orang, termasuk dirinya, dinyatakan positif Covid-19 hingga menyebabkan 400 orang dikarantina dan 6.700 warga yang tersebar di delapan kompleks permukiman diawasi secara ketat.

Selama terjadinya lonjakan kasus pada pekan lalu sampai sekarang, empat orang telah ditahan dan 48 lainnya dikenai sanksi administratif atas tuduhan pelanggaran protokol kesehatan di Beijing.

Sejak Jumat (22/4) hingga Rabu (27/4) di Beijing dilaporkan terdapat 138 kasus positif yang tersebar di delapan distrik.

"Hingga Rabu pukul 15.00, pelajar dan anak-anak telah menyumbang 31 persen kasus, termasuk mereka yang berada di enam sekolah dan dua TK," kata Pang dikutip media setempat, Kamis (28/4).

Pada Rabu pula jutaan warga yang tersebar di 11 distrik di Beijing telah menjalani tes PCR putaran kedua secara massal.

Sementara itu, di Kota Shanghai pada Rabu terdapat penambahan 1.606 kasus positif dan 11.956 kasus tanpa gejala atau turun sekitar 20 persen dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

Sejak gelombang terakhir Covid-19 merebak pada akhir Januari hingga Selasa (26/4) jumlah kematian di Shanghai mencapai 238 kasus dan 271 pasien positif lainnya dalam kondisi parah.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top