Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dialog Ketiga Kesepakatan Damai Rusia-Ukraina Telah Digelar Tapi Minim Hasil, Perang Masih Berlanjut?

Foto : Reuters

Perundingan Delegasi Rusia dan Ukraina

A   A   A   Pengaturan Font

Delegasi Rusia dan Ukraina telah melakukan dialog ketiga di Belarus pada Senin (7/3). Namun, keduanya merasa hanya mendapatkan sedikit kemajuan dalam upaya mengakhiri konflik, salah satunya pada pembukaan koridor kemanusiaan.

"Kami telah mencapai beberapa hasil positif kecil mengenai logistik koridor kemanusiaan," kata Penasihat Presiden Kiev Mikhailo Podolyak melalui Twitter pribadinya usai menghadiri pertemuan tersebut, dikutip dari AFP, Selasa (8/3).

Ia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut terjadi konsultasi 'intensif'. Adapun isu-isu utama seperi mengamankan gencatan senjata di Ukraina.

Sementara, Kepala Negosiator Rusia Vladimir Medinsky menyatakan negosiasi yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut belum sesuai harapan. Ini disampaikan dalam sambutannya yang disiarkan televisi.

"Kami berharap lain kali kami dapat mengambil langkah maju yang lebih signifikan," ujarnya.

Medinsky berharap rute evakuasi warga sipil akan dibuka Selasa. Namun, menurutnya, masih terlalu dini memutuskannya.

"Kami berharap mulai besok, koridor-koridor ini akhirnya mulai berfungsi. Pihak Ukraina telah memberikan jaminannya," tutur Medinsky.

Sebelumnya, pada perundingan kedua pekan lalu, Rusia dan Ukraina sepakat untuk membuat koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil. Namun, pada Senin pagi tiba-tiba Ukraina menolak tawaran tersebut terkait koridor kemanusiaan dari empat kota Ukraina yang akan mengarah ke Rusia dan Belarusa.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk menuturkan, tawaran Rusia bukan pilihan yang bisa diterima.

"Warga sipil Ukraina tidak akan pergi ke Belarus dan kemudian naik pesawat ke Rusia," tuturnya.

Sementara di sisi berbeda, Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Kiev atas kegagalan evakuasi warga sipil dari kota Mariupol, Ukraina yang dikelilingi pasukan Rusia. Ini disampaikan Putin saat berkomunikasi melalui telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dilansir dari AFP, Selasa (8/3), menurut Kremlin, Putin mengungkapkan bahwa Kiev belum memenuhi kesepakatan terhadap masalah kemanusiaan akut tersebut. Sebelumnya, dua kesepakatan untuk mengevakuasi warga sipil di kota Pelabuhan Mariupol berakhir denga kegagalan.

Putin menekankan, nasionalis Ukraina telah mencegah warga sipil dan warga asing meninggalkan kota Pelabuhan Mariupol, dan tetangganya Volnovakha, pada Sabtu (5/3), meski ada pengumuman gencatan senjata.

"Dan jeda dalam permusuhan sekali lagi hanya digunakan untuk membangun kekuatan dan sarana di posisi mereka," ujar Putin kepada Macron, dikutip dari The Moskow Times.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top