Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dialog Etika Demokrasi

Foto : Istimewa

Dr. Benny Susetyo.

A   A   A   Pengaturan Font

Menelaah tantangan besar yang dihadapi oleh Indonesia, seperti krisis pangan dan energi, memerlukan pendekatan yang bijaksana dan terintegrasi. Perubahan iklim dan gangguan rantai pasok global telah menempatkan ketahanan pangan Indonesia pada risiko. Dalam hal ini, kebijakan politik harus mampu menjamin keberlanjutan produksi pangan dalam negeri untuk menjaga kedaulatan pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Di sisi lain, krisis energi yang diperparah oleh ketidakstabilan geopolitik global menuntut Indonesia untuk segera beralih ke sumber energi terbarukan yang lebih berkelanjutan. Pertemuan antara Megawati dan Prabowo diharapkan mampu membahas langkah-langkah strategis untuk menghadapi tantangan ini dengan fokus pada pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam ranah geopolitik, Indonesia memiliki posisi strategis di kawasan Asia-Pasifik dan harus memainkan peran yang lebih aktif dalam menjaga stabilitas regional. Ketegangan antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia terus meningkat, dan Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan posisinya untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan. Kebijakan luar negeri Indonesia, yang berlandaskan prinsip-prinsip Pancasila, harus mampu merespons tantangan-tantangan ini secara efektif.

Pertemuan Megawati dan Prabowo juga menyentuh aspek komunikasi personal yang cair antara kedua tokoh ini. Sejarah hubungan yang panjang dan dinamis antara mereka menunjukkan bahwa, meskipun pernah ada ketegangan, hubungan keduanya tetap terjalin dalam konteks saling menghormati sebagai sesama negarawan. Dalam perspektif komunikasi politik, hubungan personal yang baik ini merupakan elemen penting dalam menciptakan dialog yang konstruktif, di mana kesepahaman akan lebih mudah tercapai.

Menjadi menarik dari pertemuan ini adalah potensi terbentuknya "politik peradaban" yaitu suatu bentuk politik yang mengedepankan etika dan moral dalam berpolitik. Politik peradaban bukan sekadar soal memperebutkan kekuasaan, melainkan tentang bagaimana kekuasaan itu digunakan untuk memperbaiki peradaban bangsa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top