Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dialog B20-G20 Indonesia Fokus Percepat Inklusi dan Transformasi Digital

Foto : Istimewa

Ketua Umum KADIN Indonesia yang juga Chairman B20 Indonesia, Arsjad Rasjid (kiri), Menteri Kominfo RI Johnny G Plate (kedua kiri), Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani (kedua kanan) dan B20 Digitalization Task Force Chair Ririek Adriansyah saat B20 Indonesia Digitalization Task Force sukses menggelar forum dialog G20-B20 secara hybrid di Jakarta, Kamis (7/7). Business 20 (B20) adalah forum dialog resmi G20 dari komunitas bisnis global. Didirikan pada tahun 2010, B20 merupakan salah satu business outreach- engagement Group negara-negara G20 yang beranggotakan perusahaan dan organisasi bisnis terkemuka.

A   A   A   Pengaturan Font

Rekomendasi Kebijakan yang Inklusif
B20 Digitalization Task Force Chair Ririek Adriansyah mengatakan bahwa gugus tugas yang dipimpinnya fokus pada pembahasan upaya mengatasi kesenjangan digital. Ririek memaparkan, kesenjangan digital mengacu pada kesenjangan pertumbuhan antara mereka yang menikmati inklusi ekonomi digital dan ekosistem, serta mereka yang berada di luar realitas digital.

Dalam konteks tersebut, lanjut Ririek, B20 Digitalization Task Force ingin memastikan bahwa digitalisasi dapat mendorong pertumbuhan di masa depan, serta memastikan untuk dapat menjembatani kesenjangan digital, yang pada akhirnya menghasilkan transformasi digital yang inklusif.

Selain itu, lanjut Ririek, pemerintah disebut siap mendukung inklusivitas digital tersebut untuk mendukung salah satu tujuan dari penyelenggaraan G20. Ririek menyampaikan gugus tugasnya mengajukan empat rekomendasi.

"Pertama, mendorong konektivitas universal dengan memastikan untuk mendorong akses universal untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan layanan pemerintah memastikan inklusi dan menghilangkan kesenjangan digital," kata Ririek.

Kedua, mengusung terobosan untuk ekonomi digital yang berkelanjutan dan tangguh, dengan tujuan mempercepat pembangunan infrastruktur digital. Ketiga, memastikan pola pikir siap digital untuk individu dan UMKM dan memungkinkan UMKM memiliki akses ke platform digital. Terakhir, mempromosikan dan mengimplementasikan standar keamanan teknologi yang mendasari praktik yang mendukung upaya perusahaan untuk melindungi jaringan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M. Fachri
Penulis : M. Fachri

Komentar

Komentar
()

Top